Siswa SMP Al-Irsyad Juara I

Sampng, Jawa Pos - Setelah melewati seleksi ketat, Solikin akhirnya ditahbiskan sebagai Juara I Lomba Matematika 2007 se-Madura dalam ajang khawarism competitions. Pada lomba yang digelar Sabtu (3/3) oleh BEM F-MIPA Universitas Islam Madura (UIM) Pamekasan tersebut, siswa kelas 9 SMP Al-Irsyad ini mampu menyisihkan 289 siswa terbaik duta SMP negeri/swasta se-Madura.


Untuk menyandang predikat nomor wahid, tahapan yang dilalui siswa kelahiran Jakarta 11 Mei 1991 ini cukup berat. Pertama, harus lolos dalam lomba pra-semifinal yang diikuti 89 siswa SMP negeri/swasta asal Kabupaten Bangkalan dan Sampang. Setelah itu, dipertemukan dengan peserta hasil seleksi pra-semifinal dari Kabupaten Pamekasan dan Sumenep.


Klimaknya, Sabtu (3/3) kemarin, putra ketiga pasangan H Nasir dan Hj Aisyiah ini mengikuti fase semifinal dan final di UIM Pamekasan bersama 39 siswa SMP pilihan se Madura. Hasilnya, panitia lomba menetapkan Solikin Juara I Lomba Matematika. Untuk Juara II diraih Abrory (SMPN 2 Pamekasan) dan Juara III disabet Doni Habibur Rahman (SMPN 1 Pamekasan).


Namun demikian, keberhasilan ini tidak lantas membuat Solikin tinggi hati. Siswa yang dikenal pendiam dan murah senyum ini, menganggap prestasi tersebut sebagai "kado" atas kerja keras kepala sekolah dan dewan guru. Termasuk, dukungan penuh jajaran yayasan Tanwirul Islam tempat dia mondok untuk menempa ilmu.


Yang menarik, ada cerita unik di balik kesuksesan Solikin. Selain ditempa beragam materi oleh guru pembimbingnya, Fathor Rohman, selama sebulan dia juga punya kiat khusus guna mengoptimalisasi daya serap dan pemahaman terhadap mata pelajaran eksakta.


"Saya pengagum Suwah Sembiring (salah seorang penulis asal Bandung, Red). Karya bukunya tentang mata pelajaran Matematika pasti saya koleksi. Kalau menjumpai kesulitan pelajaran, pasti berkonsultasi via handphone dengan beliau," ujar Solikin polos sambil menunjukkan foto Suwah Sembiring.


Kepala SMP Al-Irsyad Moh. Kholil SPd MMPd mengatakan, pihaknya mengaku sangat bangga sekaligus terharu atas keberhasilan anak didiknya. Selain tampil juara, dia bangga melihat Solikin bisa bersaing bersama utusan siswa berlabel Sekolah Berstandar Internasional (SBI) dan Sekolah Standar Nasional (SSN).


"Kesuksesan ini benar-benar tidak kami sangka. Meskipun berasal dari siswa SMP pelosok, dia (Solikin, Red.) bisa sukses dan mengharumkan almamater. Buktinya, Solikin bisa mengungguli peserta dari SMPN 1 Pamekasan dan SMPN 2 Pamekasan," kata Kholil terharu.


Lalu, Kholil menjelaskan, meski mengaku tidak mempunyai target khusus, pihak sekolah tetap membekali murid-muridnya dengan beragam materi ilmu eksakta. "Seminggu tiga kali selama sebulan, kami bekali mereka dengan les tambahan," ujarnya.


Sementara Ketua Yayasan Tanwirul Islam, KH Jama’ah, menandaskan, selain ditopang kemampuan daya serap, Solikin sukses berkat permohonan do’a kepada Allah SWT. "Kami selalu bemunajat agar yayasan ini bisa mencetak generasi berprestasi yang berahlaqul karimah," tandas kyai simpatik ini. (fiq)


Sumber: Jawa Pos, Senin, 05 Mar 2007