tag:blogger.com,1999:blog-35230139054110154572024-03-19T13:09:36.051-07:00Mas Adi InfoAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/16457065713016222417noreply@blogger.comBlogger252125tag:blogger.com,1999:blog-3523013905411015457.post-90978993968359537462011-11-19T23:21:00.000-08:002012-05-31T12:41:53.986-07:00Kurban dan Hikmahnya.<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><br /><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p> </o:p></span><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span></b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Ibadah kurban atau yang lebih dikenal dengan sebutan “</span><span dir="RTL" lang="AR-MA" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">الأضحية</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><i><span lang="AR-MA" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span></i><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">” adalah kambing yang disembelih di waktu dhuha pada hari raya Adha dengan maksud mendekatkan diri kepada allah<a href="file:///C:/Users/d-Nazh/Downloads/Hikmah%20Ibadah%20Kurban%202.rtf#_ftn1" name="_ftnref1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">[1]</span></span></span></a>. Semua ulama telah bersepakat bahwa hewan yang akan dikurbankan boleh dari binatang ternak yang lain seperti unta, sapi, domba, dan kambing kacang. Adapun hukumnya adalah sunnah muakkad atau sunnah yang sangat dianjurkan menurut pendapat jumhur ulama,bersandarkan dengan hadits rasulullah dari Ummu Salamah :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> “<i>jika sudah memasuki 10 hari dari bulan Dzulhijjah, dan diantara kalian ada yang mau berkurban, maka baginya untuk tidak mengambil beberapa dari rambut hewan kurbannya , dan dari kukunya.<a href="file:///C:/Users/d-Nazh/Downloads/Hikmah%20Ibadah%20Kurban%202.rtf#_ftn2" name="_ftnref2" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">[2]</span></b></span></span></a> ” <o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Allah azza wa jalla telah menjadikan ibadah kurban sebagai dari ajaran agama islam, agar dengan hal tersebut kaum muslimin bisa mendekatkan diri kepada rabbnya, serta bisa mendapatkan ampunan dan keridhoannya, juga sebagai <i>kaffarat (tebusan)</i> atas segala dosa dan perilaku buruk yang telah ia perbuat. Ibadah kurban disyariatkan sebagai lahan pembiasaan ikhlas di dalam diri manusia baik dalam perkataan maupun perbuatan. Oleh sebab itu, bagi orang muslim diwajibkan dalam berkurban hanya untuk menyebut nama allah semata, dan tidak diperbolehkan untuk menyebut atau mempersembakan kurbannya kepada selain allah, seperti halnya diterangkan oleh allah swt dalam al- qur’an <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: right; unicode-bidi: embed;"><span lang="AR-MA" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">قل إن صلاتي ونسكي ومحياي ومماتي لله رب العالمين ° لا شريك له وبذلك أمرت وأنأ أول المسلمين (الأنعام : 162)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: -.5in;"><span dir="RTL" lang="AR-MA" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Artinya : <i>“Katakanlah, ‘Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk allah tuhan semesta alam’. Tiada sekutu bagi-Nya, dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama- tama menyerahkan diri (kepada allah)”. (QS. Al- an’am : 162).<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span dir="RTL" lang="AR-MA" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Maka dengan niat yang tulus untuk beribadah kepada allah , melatih jiwa kaum muslimin untuk selalu berperilaku ikhlas dalam kesehariannnya, sehingga bisa mendapatkan esensi takwa yang dimaksudkan oleh allah dalam ayat al- qur’an, yang berbunyi :<span dir="RTL" lang="AR-MA"><o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: right; unicode-bidi: embed;"><span lang="AR-MA" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">لن ينال الله لحومها ولا دماؤها ولكن يناله التقوى منكم ( الحاج : 37)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Artinya : <i>“Daging – daging unta dan darahnya itu sekali- kali tidak dapat mencapai (keridhaan) allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya (Al- Hajj : 37)</i>. <i><span dir="RTL" lang="AR-MA"><o:p></o:p></span></i></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span dir="RTL" lang="AR-MA" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Orang- orang musyrik berkurban dengan hewan kurbannya untuk dipersembahkan kepada sesembahan berhala mereka, dengan harapan diberi kemudahan dalam rezeki dan untuk menolak kemudlaratan yang akan menimpa mereka, berbeda dengan orang muslim yang berkurban tidak untuk dipersembahkan kepada berhala, melainkan ditujukan hanya untuk mendekatkan diri pada allah semata, dan beribadah kepada – Nya, karena pada hakikatnya islam mengikat antara “hewan kurban” yang disembelih dengan ketaqwaan hati seseorang, oleh karena itu tujuan dari disyariatkannya ibadah kurban ini tidak lain adalah untuk mencapai esensi takwa itu sendiri, adapun proses penyembelihan dan pelaksanaannya hanya sebagai lambang yang mengungkapkan kecintaan dan ketaatan seorang muslim kepada rabbnya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> Ibadah kurban dalam historisnya juga membawa kaum muslimin pada “<i>dzikraa fida’,</i> yaitu keikhlasan nabi Ibrahim untuk menyembelih anaknya Ismail demi mentaati perintah yang diturunkan oleh allah didalam mimpinya : <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: justify; unicode-bidi: embed;"><span lang="AR-MA" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">يا بني اني أرى في المنام أني أذبحك فانظر ماذا ترى (الصافات : 102) <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: -.5in;"><i><span lang="FR" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span></i><span lang="FR" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Artinya<i> : ‘Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. </i></span><i><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Maka pikirkanlah apa pendapatmu !’’(QS. As- shaffat : 102).<o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Sampai pada ayat <span dir="RTL" lang="AR-MA"><o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: justify; unicode-bidi: embed;"><span lang="AR-MA" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">وفديناه بذبح عظيم (الصافات : 107)</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="FR" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>”.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; tab-stops: 4.5pt 9.0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Artinya<i> : ’</i> <i>Dan kami menebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar (QS. As- shaffat : 107)<span dir="RTL" lang="AR-MA"><o:p></o:p></span></i></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Maka dalam hal ini seorang muslim dibawa untuk merenungi salah satu tanda dan bukti kekuasaan allah ketika ia menggantikan Ismail dengan seekor sembelihan (kambing) yang diturunkan dari surga.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> Selain hal diatas, ibadah kurban juga bisa dijadikan sarana untuk lebih bisa mendekatkan diri kepada allah dengan bersedekah memberi makanan kepada orang- orang miskin dan meringankan beban orang- orang yang lemah.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> Maka barang siapa yang dikaruniai oleh allah berupa nikmat harta dan kekayaan, tidak alasan baginya untuk meninggalkan ibadah yang penuh dengan sarat hikmah dan mengandung pesan sosiologis ini, meskipun dalam bidang ini “<i>jumhuurul ulama</i>” telah bersepakat bahwa hokum menunaikan ibadah kurban adalah sunnah muakkadah. Hal itu disebabkan karena esensi harta yang dimiliki manusia pada hakikatnya adalah harta yang digunakan semasa hidupnya, sedangkan harta yang akan ditinggalkan adalah warisan bagi keluarganya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: justify; unicode-bidi: embed;"><span lang="AR-MA" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">يا أيها الناس أنتم الفقراء إلى الله والله عني الحميد ° إن يشأ يذهبكم ويأت بخلق جديد ° وما ذلك على الله بعزيز °</span><span dir="LTR" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Artinya : “</span><i><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Hai manusia, kamulah yang berkehendak kepada Allah; dan Allah Dia- lah Yang Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) lagi Maha Terpuji. ika Dia menghendaki, niscaya Dia memusnahkan kamu dan mendatangkan makhluk yang baru (untuk menggantikan kamu). Dan yang demikian itu sekali-kali tidak sulit bagi Allah. (QS. Faatir : 15 - 17)</span></i><i><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">”<span dir="RTL"></span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> <o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div><br /><hr align="left" size="1" width="33%" /><div id="ftn1"><div class="MsoFootnoteText"><a href="file:///C:/Users/d-Nazh/Downloads/Hikmah%20Ibadah%20Kurban%202.rtf#_ftnref1" name="_ftn1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 10pt; line-height: 115%;">[1]</span></span></span></span></a> - Abu Bakr Jabir al Jazairi, Minhaj al- Muslim, Bab 14 Qurban dan Aqiqah, Beirut cet. 1999 hal 260.<o:p></o:p></div></div><div id="ftn2"><div class="MsoFootnoteText"><a href="file:///C:/Users/d-Nazh/Downloads/Hikmah%20Ibadah%20Kurban%202.rtf#_ftnref2" name="_ftn2" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 10pt; line-height: 115%;">[2]</span></span></span></span></a> - Diriwayatkan oleh Muslim di dalam kitab hewan kurban : bab 7 no. 39\ 1977. <o:p></o:p></div></div></div></div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16457065713016222417noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3523013905411015457.post-5911013767017330132011-10-29T12:41:00.000-07:002012-05-31T12:41:54.009-07:00Fatimah binti Asad<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><br /><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 16px;"><b><br /></b></span></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">“Nabi SAW telah berbaring di kuburannya, dan memujinya dengan segala kabaikan !!!”<o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Siapakah perempuan ini wahai pemuda ?<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> </span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Sesungguhnya dia adalah shahabiyah yang mulia, “Fatimah binti Asad bin Hisyam bin Abdi Manaf…” ia berasal dari keturunan Hasyim, ibunda Ali bin Abi Thalib “<i>karramahu allahu wajhahu</i>”, dan dijuluki dengan“<i>Hamaatu Fatimah</i>”.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> Ia telah memeluk islam, dan termasuk dari orang yang pertama kali hijrah dari kaum perempuan, ia merupakan perempuan Hasyim yang pertama kali melahirkan anak laki laki dari keturunan Hasyim. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Pengasuh Nabi Muhammad saw<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> </span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Ketika kakek nabi Muhammad saw “Abdul Muthallib” merasa ajalnya semakin dekat, ia berwasiat kepada anaknya Abu Tholib agar mengasuh anak saudara laki – lakinya Muhammad bin Abdillah, dan semoga tujuan dari Abdul Mothallib melakukan hal tersebut, karena ia melihat adanya tangan yang lembut dan terpecaya di rumah Abi Thalib, dan pada diri isterinya Fatimah untuk menjaga nabi Muhammad dengan baik. Lalu Fatimah memulai hari- harinya dengan mengasuh dan mendidik beliau bersama suaminya, dan ia mendapati adanya barokah di dalam makanan anak- anaknya ketika Muhammad ikut makan bersama mereka<a href="file:///D:/Data/Private/My%20Creation/Proyek/Fatimah%20binti%20Asad.docx#_ftn1" name="_ftnref1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">[1]</span></span><!--[endif]--></span></a>.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> Dan ia memberikan perhatian khusus pada diri Muhammad saw dari seluruh anak – anaknya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> Dalam buku “Sirah Halabiyah”(1\189), penulisnya menyebutkan keadaan nabi Muhammad saw ketika berada di rumah pamannya, ia berkata : Adapun anak laki – laki memasuki pagi mereka dengan berkusut “<i>rumshan</i>”<a href="file:///D:/Data/Private/My%20Creation/Proyek/Fatimah%20binti%20Asad.docx#_ftn2" name="_ftnref2" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">[2]</span></span><!--[endif]--></span></a>, dan rasulullah memasuki paginya dengan berminyak dan bercelak”.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Kesetiaan nabi saw ketika meninggalnya<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> </span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Diriwayatkan dari Anas bin Malik, ia berkata : ketika Fatimah binti Asad bin Hisyam atau ibunda Ali “radiyallahu anha” meninggal, rasulullah masuk untuk melihtnya dan duduk di samping kepalanya, lalu beliau berkata : <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> “Semoga allah merahmatimu wahai ibuku, engkau kelaparan dan mengenyangkanku setelah kematian ibuku, engkau bertelanjang dan mengenakanku pakaian, engkau menahan dirimu dari kelezatan dan memberikanku makanan, engkau melakukan itu semua demi mengharap ridho allah dan rumah di akhirat”, kemudian rasulullah menyuruh agar jenazanya dimandikan sebanyak tiga kali, dan ketika sampai pada air yang dicampur dengan kapur barus, rasulullah menyiraminya dengan tangan beliau sendiri. lalu rasulullah melepaskan pakaian beliau dan memakaikannya pada jenazahnya, kemudian beliau mengkafani atasnya dengan jubah beliau. Lalu rasullah memanggil Usamah bin Zaid, Abu Ayyub Anshari, Umar bin Khattab, dan seorang pemuda hitam untuk menggali, kemudian mereka menggali kuburannya, maka ketika mereka sampai ke liang lahat, rasulullah menggalinya dengan tangan beliau, lalu mengeluarkan tanahnya dengan tangan beliau sendiri, kemudian setelah selesai rasulullah masuk dan berbaring didalamnya, lalu ia berkata : “Demi allah yang menghidupkan dan mematikan, Dia yang hidup dan tidak mati, saya memohon ampun buat ibuku Fatimah binti Asad, dan tuntunlah dia dalam alasannya , dan lapangkanlah untuknya jalan masuk surga, dengan kebenaran nabimu dan semua nabi sebelumku, maka sesungguhnya engkau adalah maha pemurah”, kemudian beliau takbir atasnya sebanyak empat kali, dan memasukkannya ke liang lahat bersama Abbas dan Abu Bakar “<i>radyiallahu anhuma</i>”<a href="file:///D:/Data/Private/My%20Creation/Proyek/Fatimah%20binti%20Asad.docx#_ftn3" name="_ftnref3" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">[3]</span></span><!--[endif]--></span></a>.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> Ketika Fatimah ibunda ali ra meninggal, rasulullah memakaikan pakaian beliau pada jenazahnya, lalu ikut berbaring bersamanya di dalam kuburannya, maka orang – orang berkata : Wahai rasulullah, kami belum pernah melihatmu melakukan hal seperti ini. Lalu rasulullah berkata : “Sesungguhnya tidak ada seorangpun yang lebih menyayaingiku lebih dari ia setelah kematian Abu Tholib, adapun saya memakaikan pakaianku padanya agar dipakaikan padanya pakaian surge. Lalu saya berbaring dengannya untuk mempermudah urusannya”<a href="file:///D:/Data/Private/My%20Creation/Proyek/Fatimah%20binti%20Asad.docx#_ftn4" name="_ftnref4" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">[4]</span></span><!--[endif]--></span></a>.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> Semoga allah meridhoi Fatimah binti Asad dan memuliakannya.<o:p></o:p></span></div><div><!--[if !supportFootnotes]--><br clear="all" /> <hr align="left" size="1" width="33%" /> <!--[endif]--> <div id="ftn1"> <div class="MsoFootnoteText"><a href="file:///D:/Data/Private/My%20Creation/Proyek/Fatimah%20binti%20Asad.docx#_ftnref1" name="_ftn1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">[1]</span></span><!--[endif]--></span></a> - Nisa’u mubaasyiraatu bi al jannati (1\ 59)<o:p></o:p></div></div><div id="ftn2"> <div class="MsoFootnoteText"><a href="file:///D:/Data/Private/My%20Creation/Proyek/Fatimah%20binti%20Asad.docx#_ftnref2" name="_ftn2" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">[2]</span></span><!--[endif]--></span></a> - Rumshan : kotoran yang berwarna putih, kering berada di saluran mata.<o:p></o:p></div></div><div id="ftn3"> <div class="MsoFootnoteText"><a href="file:///D:/Data/Private/My%20Creation/Proyek/Fatimah%20binti%20Asad.docx#_ftnref3" name="_ftn3" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">[3]</span></span><!--[endif]--></span></a> - Hitsami berkata : Thobrani meriwayatkannya di dalam “<i>al kabiiru wa al awsatu</i>”, dan didalamnya : Ruh bin Sholah, Tsiqoh bin Habban, dan Hakim. Didalamnya ada kelemahan, dan sebagian periwayat berasal dari ”<i>Rijaalu as Shohih</i>”, Al mujma’ no. 15399. <o:p></o:p></div><div class="MsoFootnoteText"><br /></div></div><div id="ftn4"> <div class="MsoFootnoteText"><a href="file:///D:/Data/Private/My%20Creation/Proyek/Fatimah%20binti%20Asad.docx#_ftnref4" name="_ftn4" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">[4]</span></span><!--[endif]--></span></a> - Hitsami berkata di “Al Mujma’”(2\ 257) Thobrani meriwayatkannya di “Al Awsatu”, didalamnya ada Sya’dan bin Walid as Sabiri (saya tidak mengetahuinya), dan sebagian periwayatnya terpecaya.<o:p></o:p></div></div></div></div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16457065713016222417noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3523013905411015457.post-52443991791156748972011-10-25T03:44:00.000-07:002012-05-31T12:41:54.031-07:00Fatimah binti rasulullah SAW<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="text-align: justify;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQDA30QUiaES2qhxfU32xpOsyAvkVOtF48i80ItMZg_2Rbc_TnbkuwgCi0I82tsJFo9GeJ3hgd_NyZoJ9eMnjMo9KL2yuaWYbNOzt997pvn3eqQKWKC4RCvFiyQv5iMn-ClA962f75YIHY/s1600/DSC00350.JPG" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQDA30QUiaES2qhxfU32xpOsyAvkVOtF48i80ItMZg_2Rbc_TnbkuwgCi0I82tsJFo9GeJ3hgd_NyZoJ9eMnjMo9KL2yuaWYbNOzt997pvn3eqQKWKC4RCvFiyQv5iMn-ClA962f75YIHY/s200/DSC00350.JPG" width="147" /></a></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><i><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">“Akan menyakitiku siapa yang telah menyakitinya (Hadist)”<o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Ia adalah Sayyidah kaum muslimin pada zamanya, keturunan nabi, dan jihatul musthofawiyah yang dijuluki dengan “Ummu Abiiha<a href="file:///D:/Data/Private/My%20Creation/Proyek/Fatimah%20binti%20rasulullah%20SAW.docx#_ftn1" name="_ftnref1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">[1]</span></span></span></a>”. Ia adalah Anak perempuan rasulullah saw, ibu dari Hasan dan Husein, ia dilahirkan beberapa saat sebelum nabi Muhammad diangkat menjadi rasul.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Kemudian Ali menikahinya pada bulan Dzul Qa’dah, atau sebelumnya di tahun kedua setelah peristiwa Badar.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Ibnu Abdul Barr berkata : “Ali menikahi Fatimah setelah peristiwa Badar”.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Menurut Saya : Pendapat ini tidak dibenarkan, karena Ali berkeinginan meminang Fatimah sebelum terjadinya perang Badar, hal ini sesuai dengan yang tertera di ‘<i>’Shahihaini’’</i>.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Rasullah saw sangat menyayangi Fatimah dan memulaikannya, seringkali rasulullah menceritakan rahasia - rahasia beliau kepadanya, ia merupakan perempuan yang sabar, taat pada agamanya, baik, menjaga diri, qona’ah dan selalu bersyukur kepada tuhannya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Hingga suatu ketika, Rasulullah marah demi membelanya setelah tersiar kabar bahwasanya Abal Hasan (Ali) akan berkeinginan untuk meminang anak perempuan Abi Jahl, beliau berkata :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">“Demi Allah, tidak akan berkumpul anak perempuan nabi allah dengan anak perempuan musuh allah, sesungguhnya Fatimah adalah garis keturunanku, akan menyenangkanku siapa yang telah menyenangkannya, dan akan menyakitiku siapa yang telah menyakitinya”<a href="file:///D:/Data/Private/My%20Creation/Proyek/Fatimah%20binti%20rasulullah%20SAW.docx#_ftn2" name="_ftnref2" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">[2]</span></span></span></a>. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Setelah itu, Ali ra menggagalkan rencananya untuk meminang anak perempuan Abi Jahl demi menjaga Fatimah, dan beliau tidak pernah menikah ataupun berkeluarga lagi selama masa hidupnya. Kemudian Ali ra menikah dan membangun keluarga kembali setelah ia wafat.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Kelebihan – kelebihannya :<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l0 level1 lfo1; mso-text-indent-alt: -.25in; text-align: justify; text-indent: -.5in;"><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span>-<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Aisyah ra berkata : “Fatimah datang dengan berjalan yang tidak berbeda dengan cara jalan rasulullah, kemudian rasulullah berdiri menyambutnya dan berkata “Marhabaan bi ibnatii<a href="file:///D:/Data/Private/My%20Creation/Proyek/Fatimah%20binti%20rasulullah%20SAW.docx#_ftn3" name="_ftnref3" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">[3]</span></span></span></a>”.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; mso-text-indent-alt: -.25in; text-align: justify; text-indent: -.5in;"><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span>-<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Diriwayatkan dari Ibnu Salamah : sesungguhnya nabi saw telah memakaikan pakaian kepada Hasan, Husein, Ali, dan Fatimah, kemudian beliau berkata “Wahai tuhanku, mereka adalah Ahli Baitku, dan kerabatku, jauhkanlah mereka dari segala kotoran dan sucikanlah mereka dengan sesuci – sucinya”. Kemudian Ummu salamah berkata “ apakah saya bersama mereka wahai rasulullah ? rasulullullah berkata “sesungguhnya kamu berada dalam kebaikan<a href="file:///D:/Data/Private/My%20Creation/Proyek/Fatimah%20binti%20rasulullah%20SAW.docx#_ftn4" name="_ftnref4" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">[4]</span></span></span></a>”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; mso-text-indent-alt: -.25in; text-align: justify; text-indent: -.5in;"><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span>-<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Diriwayatkan dari Abi Sa’d : rasulullah berkata : “tidak akan ada seseorang yang membenci ahli bait, kecuali allah akan memasukkannya ke neraka”<a href="file:///D:/Data/Private/My%20Creation/Proyek/Fatimah%20binti%20rasulullah%20SAW.docx#_ftn5" name="_ftnref5" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">[5]</span></span></span></a>.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="mso-list: l0 level1 lfo1; mso-text-indent-alt: -.25in; text-align: justify; text-indent: -.5in;"><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span>-<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Diriwayatkan dari Aisyah ra, ia berkata : “saya tidak pernah melihat seseorang yang paling menyerupai rasulullah dalam berbicara dan tutur kata daripada Fatimah, rasulullah selalu berdiri menyambutnya ketika ia menemui beliau, kemudian menciumnya dan menyambutnya dengan lapang, begitu juga dengan yang ia lakukan kepada beliau”<a href="file:///D:/Data/Private/My%20Creation/Proyek/Fatimah%20binti%20rasulullah%20SAW.docx#_ftn6" name="_ftnref6" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">[6]</span></span></span></a>.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Pelopor Jihad dari kaum perempuan <o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Ia memulai jihadnya bersamaan dengan permulaan dakwah islam untuk menyembah allah swt, disaat ayahnya mendapat beberapa macam siksaan yang gunung pun tidak sanggup untuk mengembannya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">“Suatu ketika Uqbah bin Abi Mu’ieth mendengar beberapa pembesar quraisy berkata disalah satu majlis penyembahan berhala ” siapakah yang akan mengambil “<i>salaa<a href="file:///D:/Data/Private/My%20Creation/Proyek/Fatimah%20binti%20rasulullah%20SAW.docx#_ftn7" name="_ftnref7" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">[7]</span></b></span></span></a></i>” ini dan melemparkannya ke atas punggung Muhammad selagi ia bersujud ?”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> Kemudian Uqbah mengajukan dirinya (semoga allah melaknatnya karena tindakannya yang hina ini) seraya berkata : “saya”, dan dengan cepat ia mengambil “<i>saala</i>” tersebut dan membawanya, kemudian melemparkannya ke atas punggung nabi Muhammad saw yang lagi bersujud, maka rasulullah membiarkan dirinya dalam keadaan bersujud, hingga akhirnya kabar tersebut sampai ke Fatimah, maka ia mendatangi beliau dan mengambil kotoran yang ada di punggung nabi dan membersihkannya dari siksaan yang beliau terima.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> Suatu ketika dalam perang Uhud, ia melihat darah mengalir di wajah rasulullah, maka dengan cepat ia menghampiri dan merebahkan beliau, lalu ia mulai membersihkan darah dari wajah beliau, kemudian rasulullah berkata :”Kemurkaan allah akan bertambah atas kaum yang telah membuat wajah rasulullah berdarah<a href="file:///D:/Data/Private/My%20Creation/Proyek/Fatimah%20binti%20rasulullah%20SAW.docx#_ftn8" name="_ftnref8" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">[8]</span></span></span></a>”.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Ia juga ikut hadir dalam peperangan Khandaq, Khaibar, dan Fathu Mekkah.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Ketika ayahandanya meninggal<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Dari Aisyah ra berkta :”kami para isteri rasulullah berkumpul dengan rasulullah, dan beliau tidak menghampiri salah satu dari mereka, kemudian datanglah Fatimah dengan berjalan yang tidak berbeda dengan cara jalan rasulullah, maka ketika Rasulullh melihatnya beliau berdiri menyambutnya dan berkata “Marhabaan bi ibnatii”, kemudian rasulullah mendudukkan ia disamping kanan beliau atau disamping kirinya dan membisikinya suatu perkara rahasia, lalu ia menangis, kemudian beliau membisikinya untuk kedua kalinya lalu ia tertawa. Maka setelah beliau pergi, saya berkata kepada Fatimah :”rasulullah telah mengkhususkanmu untuk mengetahui rahasianya, kemudian kamu menangis, saya telah berkeinginan kepadamu dengan segala kebaikanku padamu kenapa kamu tidak memberi tahuku atas dasar apa kamu tertawa ? dan atas dasar apa kamu menangis ? Ia menjawab : “sungguh saya belum pernah menceritakan rahasia rasulullah saw”. Maka ketika rasulullah meninggal, saya berkata kepadanya : saya telah berkeinginan kepadamu dengan segala kebaikanku padamu kenapa kamu tidak memberi tahuku ? ia berkata :“adapun sekarang saya akan memberitahumu. Pada pembicaraan yang pertama beliau mengatakan :”bahwasanya Jibriel telah mendatanginya dengan al- qur’an setiap tahun satu kali, dan sekarang dia telah mendatangiku pada tahun ini dua kali, dan sungguh saya tidak menduga hal ini kecuali semakin dekatnya ajalku, maka bertakwalah kepada allah dan bersabarlah, sesungguhnya sebaik – baiknya pendahulumu adalah aku”, maka saya pun menangis. Ketika beliau melihat ketakutanku, beliau berkata : ”apakah kamu tidak ridho untuk menjadi pemimpin kaum perempuan seluruh alam, atau pemimpin kaum perempuan umat ini ? ia berkata :”maka saya pun tertawa”<a href="file:///D:/Data/Private/My%20Creation/Proyek/Fatimah%20binti%20rasulullah%20SAW.docx#_ftn9" name="_ftnref9" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">[9]</span></span></span></a>.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Ketika rasulullah meninggal, ia bersedih atas kepergiaannya dan menangis seraya berkata :”wahai ayahku, kepada jibriel kami beritahukan wafatmu, wahai ayah,engkau telah menjawab panggilan tuhanmu! Wahai ayah, surga firdaus adalah tempatmu !”.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Kemudian ia berkata setelah penguburan rasulullah “wahai kalian, bagaimana mungkin jiwa kalian rela menghamburkan pasir pada rasulullah”<a href="file:///D:/Data/Private/My%20Creation/Proyek/Fatimah%20binti%20rasulullah%20SAW.docx#_ftn10" name="_ftnref10" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">[10]</span></span></span></a>.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Fatimah ra wafat pada bulan kelima setelah wafatnya rasulullah dalam usia 25 tahun, dan ada juga yang berpendapat bahwasanya ia wafat pada usia 29 tahun, namun pendapat pertama lebih dibenarkan<a href="file:///D:/Data/Private/My%20Creation/Proyek/Fatimah%20binti%20rasulullah%20SAW.docx#_ftn11" name="_ftnref11" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">[11]</span></span></span></a>. <b><o:p></o:p></b></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;"><br /></div><div class="MsoNormal"><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Adab terhadap suami<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Diriwayatkan dari Sya’bi, ia berkata “ketika Fatimah dalam keadaan sakit, Abu Bakar datang dan meminta izin untuk menemuinya, maka Ali ra berkata kepadanya : “Wahai Fatimah, ini adalah Abu Bakar meminta izin bertemu denganmu”, maka ia berkata : “Apakah kamu menginginkan aku mengizinkannya ? Ali ra berkata : iya.”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Dzhabi berkata :”menurutku, ia (Fatimah ra) mengetahui sunnah, maka ia tidak mengizinkan seseorang untuk berada dalam rumah suaminya kecuali dengan perintahnya”.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Saya berkata : “namun, dimanakah adab yang islami ini di zaman kita ? ketika rumah – rumah kaum muslimin mengalami kemerosotan akhlak, kehilangan karomah, dan kehormatan yang dihina, semoga allah meridhainya (Fatimah)” <o:p></o:p></span></div><div><br /><hr align="left" size="1" width="33%" /><div id="ftn1"><div class="MsoFootnoteText"><a href="file:///D:/Data/Private/My%20Creation/Proyek/Fatimah%20binti%20rasulullah%20SAW.docx#_ftnref1" name="_ftn1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 115%;">[1]</span></span></span></a> - Ishobah (13\ 71), dan ia dijuluki dengan “Ummu Abiiha”<o:p></o:p></div></div><div id="ftn2"><div class="MsoFootnoteText"><a href="file:///D:/Data/Private/My%20Creation/Proyek/Fatimah%20binti%20rasulullah%20SAW.docx#_ftnref2" name="_ftn2" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 115%;">[2]</span></span></span></a> - Shahih : dikeluarkan oleh Bukhori (7\ 67, 68), dan Muslim (2449)<o:p></o:p></div></div><div id="ftn3"><div class="MsoFootnoteText"><a href="file:///D:/Data/Private/My%20Creation/Proyek/Fatimah%20binti%20rasulullah%20SAW.docx#_ftnref3" name="_ftn3" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 115%;">[3]</span></span></span></a> - Shahih : diriwayatkan oleh Abu dawud, dan Turmidzi (5214) asal sumber dari “<i>Shahihaini</i>”<o:p></o:p></div></div><div id="ftn4"><div class="MsoFootnoteText"><a href="file:///D:/Data/Private/My%20Creation/Proyek/Fatimah%20binti%20rasulullah%20SAW.docx#_ftnref4" name="_ftn4" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 115%;">[4]</span></span></span></a> - Shahih dengan persyaratan Bukhori Muslim : Shohih Sunan Turmudzi (3038)<o:p></o:p></div></div><div id="ftn5"><div class="MsoFootnoteText"><a href="file:///D:/Data/Private/My%20Creation/Proyek/Fatimah%20binti%20rasulullah%20SAW.docx#_ftnref5" name="_ftn5" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 115%;">[5]</span></span></span></a> - Dikeluarkan oleh Hakim (3\ 150), ia berkata : Shohihul Isnad, dan disetujui oleh Dzahabi<o:p></o:p></div></div><div id="ftn6"><div class="MsoFootnoteText"><a href="file:///D:/Data/Private/My%20Creation/Proyek/Fatimah%20binti%20rasulullah%20SAW.docx#_ftnref6" name="_ftn6" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 115%;">[6]</span></span></span></a> - Sanadnya Hasan : dikeluarkan oleh Dawud dan Hakim (3\ 154), ia berkata : Shohih, dan disetujui oleh Dzahabi<o:p></o:p></div></div><div id="ftn7"><div class="MsoFootnoteText"><a href="file:///D:/Data/Private/My%20Creation/Proyek/Fatimah%20binti%20rasulullah%20SAW.docx#_ftnref7" name="_ftn7" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 115%;">[7]</span></span></span></a> - Salaa : sesuatu yang keluar dari anak unta seperti tembuni (ari - ari) anak laki – laki, biasanya terdiri dari kotoran dan darah<o:p></o:p></div></div><div id="ftn8"><div class="MsoFootnoteText"><a href="file:///D:/Data/Private/My%20Creation/Proyek/Fatimah%20binti%20rasulullah%20SAW.docx#_ftnref8" name="_ftn8" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 115%;">[8]</span></span></span></a> - Diriwayatkan oleh Baihaqi di “Dalaail an- nubuwah” (3\ 273)<o:p></o:p></div></div><div id="ftn9"><div class="MsoFootnoteText"><a href="file:///D:/Data/Private/My%20Creation/Proyek/Fatimah%20binti%20rasulullah%20SAW.docx#_ftnref9" name="_ftn9" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 115%;">[9]</span></span></span></a> - Shahih : diriwayatkan oleh Bukhori dan Muslim<o:p></o:p></div></div><div id="ftn10"><div class="MsoFootnoteText"><a href="file:///D:/Data/Private/My%20Creation/Proyek/Fatimah%20binti%20rasulullah%20SAW.docx#_ftnref10" name="_ftn10" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 115%;">[10]</span></span></span></a> -Shahih : dikeluarkan oleh Bukhori (8- 113) di dalam shohihnya<o:p></o:p></div></div><div id="ftn11"><div class="MsoFootnoteText"><a href="file:///D:/Data/Private/My%20Creation/Proyek/Fatimah%20binti%20rasulullah%20SAW.docx#_ftnref11" name="_ftn11" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 115%;">[11]</span></span></span></a> -Sairu A’lami an Nubula’ (2\ 122)<o:p></o:p></div></div></div></div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16457065713016222417noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3523013905411015457.post-82051432115004186522011-10-24T07:08:00.000-07:002012-05-31T12:40:00.825-07:00Menyikapi Manajemen Keluarga<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div>Manajemen Keluarga = Perusahaan Keluarga.<br /><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiB9L3f5SFpFKlwxOVDsKU88WbxcKltudjPhzXFpdL2hD60ICY-qtnAwMC03HlqKFEG26KuQSa-HXmNuBGVVulkyWwgtZdkIEnchZxVT7BxaWfz1kisW7iOg9Y-7V1FpUjPMV9aH0eYkR3y/s1600/mban2600l.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiB9L3f5SFpFKlwxOVDsKU88WbxcKltudjPhzXFpdL2hD60ICY-qtnAwMC03HlqKFEG26KuQSa-HXmNuBGVVulkyWwgtZdkIEnchZxVT7BxaWfz1kisW7iOg9Y-7V1FpUjPMV9aH0eYkR3y/s320/mban2600l.jpg" width="280" /></a></div>Tadi siang dikantor aku kedatangan sopir dari perusahaan induk dimana aku kerja sekarang.<br />Siang mas!. Siang jawabku. Begini mas, saya disuruh mengambil printer laser yang besar, katanya. O... yang itu yaa pak ?. Iya. Sendiri pak, tanyaku. Iya mas, kenapa?. Enggak pak, cuma yang dibawa thu berat, sulit untuk nurunkannya. Waduh mas, tak telpon kantor dulu.<br />Sambil menunggu aku bicara-bicara dengan dia ;<br />Enak ya mas disini, ujarnya. Kenapa?. Ruangnya dingin dan dengar-dengar gajinya besar. Ah, enggak juga pak, sama kok kaya bapak. Masa tho mas, laa aku udah kerja 20 tahun aja gajinya sekarang baru 800 ribu.<br />La bagian ini yang membuat aku berpikir, dengan mengorek kesana kesini info dari si bapak, aku hanya bisa mengusap-usap dada. Kok sampai segitunya perlakuan manajemen perusahaan terhadap mereka. Tapi yang membuat aku tambah heran adalah bertahannya bapak itu selama 20 tahunan berada di perusahaan ini, dan mungkin juga kenalan-kenalan saya disana yang aku dengar lebih dari 20 tahuan mereka kerja bahkan ada yang dulu pengasuh dari boss saya sekarang ini. <br />Setelah bapak itu pulang aku cari ke omm goog. Akhirnya ketemu artikel yang menarik bagi saya. Judul artikel itu adalah "<i><b>Tips Ringan Menghadapi Manajemen Keluarga</b></i>" , dibawah ini adalah isi dari artikel tersebut :<br /><span id="ctl00_ContentPlaceHolder1_lblNews">Apakah kita masih sering mengeluh karena bekerja di perusahaan yang menerapkan manajemen keluarga? Awalnya disambut seperti tamu selanjutnya dijadikan "<i>pembantu"</i> begitulah kira-kira bunyi keluhannya? <br />Sebenarnya kalau saja ada kemauan, kita akan dapat terus diperlakukan sebagai tamu istimewa yang disapa, disuguhkan makanan dan minuman, bersenda gurau atau bahkan dapat disediakan kamar tamu jika ingin menginap namun bagaimana sih caranya?<br /><ol><li><i>Positive mental attitude.</i> Begitu pentingkah sikap positif? Ya, karena dengan ini akan memudahkan kita memandang diri sendiri, rekan kerja, atasan dan yang terpenting pekerjaan itu sendiri. "<b><i>Pekerjaanku hari ini adalah memilih, hari seperti apa yang akan kujalanin hari ini</i></b>" </li><li>Mengembangkan <i>Sense of belonging</i> terhadap perusahaan, walaupun bukan perusahaan sendiri tapi inilah tempat kita berkarya dan harus tetap bersyukur karena kita masih mempunyai pekerjaan. <b><i>"Hari ini aku bisa bersungut-sungut karena harus pergi bekerja atau sebaliknya aku juga bisa bersorak kegirangan karena punya pekerjaan"</i></b></li><li><i>Communication skills</i>, kendala dasar yang biasa sering terjadi adalah masalah mis-komunikasi antar sesama rekan kerja. Sangatlah penting untuk memahami gaya komunikasi karena dengan ini kita dapat mengidentifikasi potensi konflik dalam berkomunikasi. <b><i>"Hari ini aku bisa "nelangsa" karena sedikitnya sahabat yang kumiliki atau aku bisa dengan penuh gairah membuat rencana untuk menjalin hubungan-hubungan baru"</i></b></li><li>Menetapkan sasaran kinerja, sering kali merasa bosan dan lelah karena apa yang dikerjaan hanya itu itu saja atau yang dikerjaan melebihi tugas seharusnya. Sangatlah penting untuk mengidentifikasi sasaran kerja dan memahami <i>job description</i> dengan begitu kita dapat mengatur ritme pekerjaan dan mencapai hasil yang optimal. <b><i>"Hari ini aku bisa bersedih karena uangku pas-pasan atau aku bisa merasa gembira karena keadaan tersebut mendorongku untuk belajar merencanakan setiap pengeluaran secara bijaksana dan menghindarkan diriku dari pemborosan yang tidak perlu".</i></b></li><li>Komitmen diri dan rencana tindakan, dibutuhkan sebuah komitmen dan rencana tindakan agar dapat mengembangkan antusiasme dan menjadi pribadi yang handal. <b><i>"Aku bangun pagi sekali hari ini. Gairahku menyala-nyala akan hal-hal yang akan kulakukan hari ini.Aku mempunyai tanggungjawab yang harus kupenuhi. </i></b><b><i>Aku adalah orang yang penting" </i></b></li></ol></span><br /><span id="">Tips ringan? Ah teori!!! prakteknya? Tetap saja tidak akan ada perubahan. </span><br /><span id="">(<a href="http://www.wikimu.com/News/DisplayNews.aspx?id=6196">www.wikimu.com</a>) </span><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://nicholsoncartoons.com.au/wp-content/uploads/2011/02/2003-07-05-Vietnamese-boat-family-business-.5.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="http://nicholsoncartoons.com.au/wp-content/uploads/2011/02/2003-07-05-Vietnamese-boat-family-business-.5.jpg" width="283" /></a></div><br /><span id="">Bener juga yaaa.... </span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16457065713016222417noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3523013905411015457.post-65038743364867229752011-10-24T05:39:00.000-07:002012-05-31T12:40:00.853-07:00Manajemen Perusahaan Pengaruhi Keluarga<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://lokhnin.com/id/wp-content/uploads/2011/07/management.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://lokhnin.com/id/wp-content/uploads/2011/07/management.jpeg" /></a></div>Kata <b>Manajemen</b> berasal dari bahasa Perancis kuno <i>ménagement</i>, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara universal. Mary Parker Follet, misalnya, mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi.Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (<i>goals</i>) secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal. (<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen">http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen</a>)<br /><br />Sedangkan menurut <a href="http://organisasi.org/pengertian_definisi_dari_manajemen">organisasi.org</a>, Pengertian Manajemen Menurut James A.F. Stoner : Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya dari anggota organisasi serta penggunaan semua sumber daya yang ada pada organisasi untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya. <br />Bahkan menurut Emha Ainun Nadjib pada <a href="http://broali.wordpress.com/2010/07/25/manajemen-adalah/">website ini</a> , Manajemen adalah tidak punya apa-apa tapi sanggup menyuguhkan sayur kepada orang yang memerlukan. Manajemen adalah engkau tak boleh bicara, tak ditampilkan, tak ditayangkan, tak dianggap ada, namun mampu hadir lebih mendalam dan evergreen didalam kalbu orang banyak dibanding mereka yang membunuh eksistensimu atau mereka yang diunggul-unggulkan dimuat-muat ditayang-tayangkan dibesar-besarkan siang malam oleh penindasmu.<br /><br /><br />Sedangkan mengapa manajemen perusahaan dapat mempengaruhi manajemen keluarga, Manajemen perusahaan adalah manajemen untuk mengatur, merencanakan dan mengedalikan karyawan didalam perusahaan. Hal ini sangat mempengaruhi dari manajemen keluarga, setiap perubahan dari jadwal kerja, perilaku perusahaan, dll dapat menimbulkan efek-efek dalam suatu keluarga, contoh jika karyawan biasa masuk jam 8 pagi, karena aturan jadwal kerja perusahaan bergilir, berganti menjadi jam 5 sore. Maka waktu malam dimana sang karyawan bisa menjadi guru bagi anak-anaknya, dipaksa untuk tidak bisa lagi. Secara umum ritme keluarga berubah dan manajemen keluarga juga berubah.<br />Pengaruh ini sungguh besar bagi keluarga tersebut.<br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://engageleaders.com/images/family-business-roles.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="250" src="http://engageleaders.com/images/family-business-roles.png" width="320" /></a></div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16457065713016222417noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3523013905411015457.post-50598482154129678292011-10-23T00:09:00.000-07:002012-05-31T12:41:54.058-07:00Jembatan Madura atau Manusia Madura?<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px;"></span><br /><div class="uiHeader uiHeaderBottomBorder mbm" style="border-bottom-color: rgb(170, 170, 170); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; line-height: 14px; margin-bottom: 10px; padding-bottom: 0.5em;"><div class="clearfix uiHeaderTop" style="color: #333333; zoom: 1;"><div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjKGJgz9JJoYWIJTkDDTE4gHvb4Xy80NOztM0LXsXpaKV3G8OwPb4ZF3HVXPOFfcfBjIsGJ_qBfwfkVH-l9AcK2CukoXfL8QS8G0IyIF44DRUcGMCsfGEyRFpzG1vb56FuK6OQgRVIkPUDN/s1600/149751_449115881765_715731765_5940189_6680639_n.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large;"><img border="0" height="197" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjKGJgz9JJoYWIJTkDDTE4gHvb4Xy80NOztM0LXsXpaKV3G8OwPb4ZF3HVXPOFfcfBjIsGJ_qBfwfkVH-l9AcK2CukoXfL8QS8G0IyIF44DRUcGMCsfGEyRFpzG1vb56FuK6OQgRVIkPUDN/s200/149751_449115881765_715731765_5940189_6680639_n.jpg" width="200" /></span></a></div></div></div><div class="clearfix" style="zoom: 1;"><div class="uiHeaderSubActions rfloat" style="color: #333333; float: right;"></div></div></div><div class="mbl notesBlogText clearfix" style="color: #333333; line-height: 1.5em; margin-bottom: 20px; word-wrap: break-word; zoom: 1;"><div><div style="line-height: 1.5em;"></div><blockquote><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large;">oleh : Zuhairi Misrawi</span></blockquote><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large;"><br /></span><br /><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large;">Akhirnya, Jembatan Suramadu rampung. Sebagai warga madura yang merantau dan menetap di Jakarta, menyambut jembatan tersebut dengan gegap-gempita. Setidaknya problem transportasi yang kerapkali dihadapi selama pulang kampung sudah terselesaikan.</span><br /><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large;"><br /></span><br /><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large;">Sejumlah tokoh nasional yang pernah datang ke Madura menceritakan tentang indahnya Madura. Tapi semua itu ternodai oleh lamanya perjalanan dari Surabaya ke Madura, karena antri penyeberangan yang kerapkali menyita waktu cukup lama.</span><br /><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large;"><br /></span><br /><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large;">Tentu, Jembaatan Suramadu akan menjadi magnet bagi setiap orang Madura untuk sesering mungkin pulang kampung. Setidaknya penulis. Begitu pula, magnet bagi orang-orang non-Madura yang tertarik untuk mengunjungi pulau yang dikenal sebagai kota santri.</span><br /><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large;"><br /></span><br /><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large;">Hanya saja, di tengah kegembiraan di atas selalu muncul kekhawatiran, bahkan kekecewaan. Sebab, pembangunan Jembatan Suramadu tidak disertai dengan pembangunan sumber daya manusia dan pemberdayaan ekonomi yang memadai. Proyek yang konon mencapai 4 Triliun itu hanya memudahkan mereka yang hendak masuk dan keluar dari Madura. Tapi, soal bagaimana pembangunan manusia Madura, wallahu a’lam.</span><br /><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large;"><br /></span><br /><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large;">Penulis berandai-andai, apa tidak lebih penting, kita bangun dulu “manusia”, lalu kemudian kita bangun “jembatan”. Sebab dengan modal 4 Triliun, maka akan menciptakan lapangan pekerjaan, meningkatkan pertanian, membantu para nelayan, membuat learning center, perpustakaan, laboratorium, teknologi informasi, pelayanan kesehatan dan lain-lain.</span><br /><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large;"><br /></span><br /><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large;">Tapi, pemerintah daerah yang disokong penuh oleh pemerintah pusat telah memilih membangun jembatan terlebih dahulu. Pengandaian tersebut sudah tidak mungkin lagi dilakukan. Realitasnya, pada tanggal 10 Juni nanti, Presiden SBY dijadualkan akan meresmikan jembatan terpanjang di Tanah Air itu.</span><br /><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large;"><br /></span><br /><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large;">Meskipun demikian, pemikiran perihal pentingnya memajukan kualitas manusia Madura tidak boleh diabaikan begitu saja. Sebab, faktanya kita kedodoran dalam masalah ini. Madura mengalami krisis sumber daya manusia yang sangat luar biasa. Krisis tersebut semakin menjadi-jadi, karena mereka yang berprestasi dan berpendidikan tinggi tidak mau membangun daerahnya. Mereka justru memilih untuk merantau ke kota-kota besar, bahkan ke luar negeri.</span><br /><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large;"><br /></span><br /><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large;">Dari sekian negara-negara maju yang pernah penulis kunjungi sebenarnya selalu ada orang Madura yang berkiprah dalam berbagai bidang. Ketika penulis berkunjung ke New York, ternyata penulis bertemu dengan seorang profesor asli Bangkalan. Di Washington DC, kami bertemu dengan keluarga asal Pamekasan yang bekerja pada sebuah perusahaan elektronik.</span><br /><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large;"><br /></span><br /><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large;">Ironisnya, jika pulang ke Madura, seolah-olah sulit sekali mencari orang-orang yang berprestasi. Setiap kali penulis pulang kampung, yang ada hanya keluhan. Dari soal hasil pertanian yang makin minim, harga jual yang murah, penyebaran penyakit dan mahalnya pelayanan kesehatan.</span><br /><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large;"><br /></span><br /><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large;">Fakta tersebut menunjukkan, sumber daya manusia warga Madura sebenarnya tidak kalah daripada daerah lain. Tapi masalahnya, sumber daya manusia tidak dikembangkan secara merata dan konsisten. Mereka yang memberanikan diri untuk merantau dan melanjutkan pendidikan ke jenjang tinggi di luar Madura, yang justru memberikan harapan bagi masa depan mereka.</span><br /><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large;"><br /></span><br /><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large;">Dalam hal ini, harus diakui, kualitas pendidikan perlu ditingkatkan untuk memacu persaingan dalam berbagai sektor kehidupan. Apalagi lembaga pendidikan pada umumnya adalah pesantren. Tidak ada yang salah dari pendidikan pesantren. Sebab pesantren telah berhasil mencetak kader-kader umat yang berkualitas.</span><br /><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large;"><br /></span><br /><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large;">Tapi masalahnya, pesantren hanya berhasil melahirkan “ulama kitab”, bukan “ulama rakyat”. Ulama kitab adalah sebutan bagi mereka yang mahir dalam memahami kitab-kitab kuning, tapi kurang mampu dalam memahami masalah-masalah kerakyatan. Sedangkan “ulama rakyat” adalah mereka yang mampu memecahkan masalah duniawi dan ukhrawi sekaligus.</span><br /><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large;"><br /></span><br /><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large;">Maka dari itu, pemerintah daerah dan pemerintah pusat harus membekali pesantren dengan skill (baca: keahlian) yang berhubungan langsung dengan kebutuhan warga. Pada umumnya warga Madura adalah petani dan nelayan. Dua sektor ini, secara umum hampir tidak mendapatkan sentuhan pemikiran perihal pengembangan dan pencarian alternatif teknologi yang mampu meningkatkan penghasilan warga. Belum lagi, yang berkaitan dengan pengelolaan manajemen, yang sudah hampir bisa dipastikan sangat kedodoran.</span><br /><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large;"><br /></span><br /><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large;">Ada satu contoh yang sudah berhasil dalam masalah ini, yaitu pesantren “pertanian” al-Ittifaq di Ciwedei, Bandung, Jawa Barat. Pesantren yang seperti ini perlu dikembangkan di Madura. Di pagi hari mereka masuk kelas, sebagaimana pesantren pada umumnya. Tapi, sore hari mereka berada di ladang untuk mengurus pertanian sayuran, peternakan dan lain-lain. Sebagian di antara mereka juga ada yang mengurusi manajemen. Walhasil, pesantren ini sekarang menjadi pemasok sayuran ke Alfamart dan hotel-hotel di Jakarta.</span><br /><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large;"><br /></span><br /><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large;">Di samping itu, pada tataran warga, perlu pemberdayaan ekonomi untuk warga miskin. Warga Madura pada hakikatnya adalah para pekerja keras, ulet, mandiri dan tidak pernah menyerah. Tapi masalahnya, hampir tidak ada upaya serius untuk memberikan penyuluhan perihal terobosan-terobosan dan alternatif dalam pemberdayaan ekonomi.</span><br /><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large;"><br /></span><br /><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large;">Suatu malam, penulis diajak kawan untuk makan malam di Taman Bunga, Sumenep. Betapa gembiranya penulis, ketika melihat suasana malam yang ramai dan gegap gempita. Namun, tiba saatnya penulis sedih tiada kepalang, karena ternyata mereka yang berjualan seafood adalah bukan orang Madura. Bukankah masih banyak orang Madura yang tidak punya pekerjaan? Apakah orang-orang Madura sudah malas? Apakah pemerintah daerah tidak memerhatikan masalah ini?</span><br /><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large;"><br /></span><br /><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large;">Fakta ini menjadi salah satu kekhawatiran terbesar penulis. Jangan-jangan apa yang terjadi di Taman Bunga, Sumenep, akan makin massif pasca-jembatan Suramadu. Di mana, orang-orang Madura hanya menjadi penonton dan konsumen. Banyak orang luar Madura yang menjadi pekerjaan di Madura, tetapi hasilnya mereka bawa ke luar Madura.</span><br /><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large;"><br /></span><br /><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large;">Maka dari itu, pemberdayaan ekonomi mutlak diperlukan. Pemerintah daerah dan kelompok masyarakat sipil harus mampu memetakan potensi-potensi lokal, yang dapat dijadikan sebagai sumber ekonomi. Pertanian, nelayan, peternakan, batik dan home industry merupakan sumber ekonomi andalan warga Madura.</span><br /><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large;"><br /></span><br /><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large;">Mereka secara turun-temurun sudah ditakdirkan untuk mengelola warisan dari nenek moyangnya. Masalahnya adalah pengembangan skill yang hampir tidak tidak tersentuh. Di samping susahnya mencari modal lunak, yang tidak memberatkan warga.</span><br /><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large;"><br /></span><br /><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large;">Nah, semua hal di atas harus menjadi perhatian pemerintah daerah dan kalangan masyarakat sipil. Tugas pemerintah daerah adalah menyediakan kebijakan pro-rakyat dan anggaran yang memadai. Sedangkan tugas kalangan masyarakat sipil, khususnya kalangan pesantren adalah mengutamakan pembangunan sumber daya manusia, yang sesuai dengan konteks warga Madura. Setidaknya tadi itu, perlu ulama-ulama rakyat, yang tidak hanya mengerti kitab, tapi juga mengerti masalah primer warganya.</span><br /><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large;"><br /></span><br /><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large;">Jika semua itu dilakukan dengan baik, maka jembatan Suramadu adalah jembatan untuk kemajuan, bukan jembatan kejatuhan warga Madura.</span></div></div><form action="http://www.facebook.com/ajax/ufi/modify.php" class="live_90916488702_131325686911214 commentable_item autoexpand_mode" data-live="{"seq":16738964}" method="post" rel="async" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #6d84b4;"><br /></span></form></div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16457065713016222417noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3523013905411015457.post-50295919694664689582011-10-21T04:19:00.000-07:002012-05-31T12:41:54.087-07:00Madurian in Marocco<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRsW01wnA6aUy0rN9Xw5o4jZxpcS99MTuyUVsdT0vHnaYjE-ocruL2szm6pjtkD-BurgkwlNariQ3iGYrUyUwPCE0TlHACV5OF2UbisiYm9pI93JlahHDW1mtyG7yfsU3WeyNsxO3MHzH5/s1600/DSC_0525.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="263" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRsW01wnA6aUy0rN9Xw5o4jZxpcS99MTuyUVsdT0vHnaYjE-ocruL2szm6pjtkD-BurgkwlNariQ3iGYrUyUwPCE0TlHACV5OF2UbisiYm9pI93JlahHDW1mtyG7yfsU3WeyNsxO3MHzH5/s400/DSC_0525.JPG" width="400" /></a></div><br /></div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16457065713016222417noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3523013905411015457.post-17737659488193212642011-05-20T10:57:00.000-07:002012-05-31T12:41:54.113-07:00Filsafat<div class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;"><i> </i><i>Seorang murid mengeluh kepada gurunya “bapak menuturkan banyak cerita, tetapi tidak pernah menerangkan maknanya kepada kami. Jawab sang guru, Bagaimana pendapatmu, Nak, Andaikata seseorang menawarkan Buah padamu, apakah ia mengunyahkannya dahulu bagimu? (Anthony de Mello, Burung Berkicau)</i></div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16457065713016222417noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3523013905411015457.post-87529603750228079312011-02-16T13:06:00.000-08:002012-05-31T12:40:00.876-07:00Sulit juga berkomunikasi dengan Orang Lain<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtcNwLknSvSHlBpGJia8Na6JtnwDZn13i_Or4O-AskdQmf2jwf2S9jtAjDkmmNO940Hg4UiFAUnFTiIwZ3HHDbbqTt7ZKxVGdZtIqPb4Nv5byYD9w7u-VCw8p0mNaZZXaHB4psBFij2ZpP/s1600/talking.gif" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtcNwLknSvSHlBpGJia8Na6JtnwDZn13i_Or4O-AskdQmf2jwf2S9jtAjDkmmNO940Hg4UiFAUnFTiIwZ3HHDbbqTt7ZKxVGdZtIqPb4Nv5byYD9w7u-VCw8p0mNaZZXaHB4psBFij2ZpP/s320/talking.gif" width="170" /></a></div>Di kantor ada temen protes, dia bilang komputer server kantor ini penuh virus. Aku hanya bengong. 'Kok bisa, kalau server itu kena virus, pasti deh semua kena, bukan komputer yang kamu pakai tho!', ujarku. Dia bilang,' La ini buktinya, flashdiskku kena virus?'. 'Hehehehe, gini thu flashdisk udah masuk dimana saja", tanyaku. Dia bilang,' Ya disini saja, tidak kemana-mana, flashdisk ini cuma tak pakai disini'.' Bentar mas, kok tahu kalau flashdisk ini kena virus dari mana?'. 'Tadi waktu aku masukkin ke komputer teman, terdeteksi kena virus', ujarnya. 'O..., gitu yaa. Sebelum kamu pakai di temen kamu colokin kemana?', tanyaku. Dia bilang sebelum tak colokin ke komputer teman, aku pakai mengambil data di rumah. ' Walah, kalau begitu komputer kamu thuu yang sarang virus?!'. 'Lhooo, tidak mungkin, komputer dirumah thuu tidak kena virus', ujarnya dengan sedikit ngotot. 'kok tahu kalau komputer rumah thuu gak kena virus', tanyaku. Dia bilang,' Komputer di rumah yang pakai hanya aku!'. 'Dah gini aja aku bersihin thuu virus, biar kamu bisa pakai komputermu!'. 'Komputer ini selalu mengecek setiap ada media penyimpanan yang terhubung dengannya, dari pada menganggu kamu terus, sini tak bersihin. Jika sudah tak bersihin coba di colokin dikomputer. Jika ada pemberitahuan kalau ada virus, berarti antivirus yang terpasang udah mulai ngawur'.<br />Memang sulit ketika kita berbicara dengan orang yang belum tahu. Kadang-kadang yang kita omongkan tidak nyambung + ngeyel. Hehehehehe... Tapi tidak apa-apa ini hanya masalah kecil yang harus juga kita selesaikan.<br />Teknik komunikasi dengan orang satu dengan orang lain ternyata berbeda. Apalagi itu berhubungan dengan kebiasaan, pekerjaan, lingkungan. Coba kalau aku bicara dengan abang becak, kalau aku pake bahasa komputer yaa kapan dia tahu. Aku bicara tentang blog, eh dia nyambungnya kalau blog itu tergantung jaraknya. kalau 3 blog dari tempat kita berdiri ini bisa 15 ribu. Nah looo !!! karena dia berpikir thu blog=block. <br />Komunikasi memang perlu dan kita harus tahu yang diajak bicara itu siapa, waktunya dan berprofesi apa. Jangan kamu bicara blog, wibsite, microprosesor pada abang becak. Bisa-bisa kita dianggap GILA.<br />hehehehe...Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16457065713016222417noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3523013905411015457.post-82772884087232162692011-01-13T01:20:00.000-08:002012-05-31T12:40:00.903-07:00Jembatan Surabaya-MaduraMega proyek jembatan Suramadu, suatu kemegahan sebuah jembatan yang menghubungkan pulau Jawa dan pulau Madura. Baru Desember kemarin berjalan-jalan disana. Sungguh tajub aku melihatnya. Biarpun disana sini masih ditemukan kekurangan, tetapi tetap bagus (la saya sendiri belum tentu bisa membuat jembatan seperti itu).<br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOgDk-c4xfhs4K_bMgeyO06PWJxMMeJWaRL5rTPnhZfBhHASZiNOQLVRp4SEc7TMqaS2TO3kQbOgrarRkldFhBeyvVT2g_schxCGnjsFYiHDkyld7omcFXnkY8aeAWMNdiYfz-PwxfsuYI/s1600/DSC00179.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOgDk-c4xfhs4K_bMgeyO06PWJxMMeJWaRL5rTPnhZfBhHASZiNOQLVRp4SEc7TMqaS2TO3kQbOgrarRkldFhBeyvVT2g_schxCGnjsFYiHDkyld7omcFXnkY8aeAWMNdiYfz-PwxfsuYI/s320/DSC00179.JPG" width="320" /></a></div>Inilah Jembatan Suramadu, photo ini saya ambil di sisi kiri jembatan dari arah Surabaya-Madura<br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisZdKOrbaK_ZU6VvUdjh3dhKLMrHcvIMcXTdXdJY3muHl9ga_9KXEW1vN-GysLU-3TZd1G-kqy7B4HX7VsI2cye7VMJ9ZPHLnXoZ4tHsJ5lqqglSM59jwFYhs7ZU1D90MS0GmsGuzFa2Ij/s1600/DSC00186.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisZdKOrbaK_ZU6VvUdjh3dhKLMrHcvIMcXTdXdJY3muHl9ga_9KXEW1vN-GysLU-3TZd1G-kqy7B4HX7VsI2cye7VMJ9ZPHLnXoZ4tHsJ5lqqglSM59jwFYhs7ZU1D90MS0GmsGuzFa2Ij/s320/DSC00186.JPG" width="320" /></a></div>Ini adalah Jembatan suramadu yang saya ambil dengan zoom. Diphoto pada posisi sebelah kanan dari jembatan dengan arah Surabaya-Madura<br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiaio9lBQ-H0sY1x8gv8gNnJWzrQSYL0mewUrVaobCdF8HhOXi30GeM_37E0ed-WNGknVDR8jOZxYn_mbNAC3fFnpzTT2itS_F2mUL95iWSNS7lmNOMYQlIkjNNap6IVgV7tIbNxRMzFOzs/s1600/DSC00200.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiaio9lBQ-H0sY1x8gv8gNnJWzrQSYL0mewUrVaobCdF8HhOXi30GeM_37E0ed-WNGknVDR8jOZxYn_mbNAC3fFnpzTT2itS_F2mUL95iWSNS7lmNOMYQlIkjNNap6IVgV7tIbNxRMzFOzs/s320/DSC00200.JPG" width="320" /></a></div>Ini gambar gerbang jalan Tol Suramadu.<br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiScAuUdTdqSQ-_zaF0u5y-huXIkBrlfRAM_CeyOE8UckjkopwPoXgi3HRfb2nkKG_nIZ0sNFwBAd9wkUV1C0AqVjpSvr2ubxWbNDx81CdxajMj6HHYi1PrOUoMFYvr9Sr5mksgRCjysulQ/s1600/DSC00163.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiScAuUdTdqSQ-_zaF0u5y-huXIkBrlfRAM_CeyOE8UckjkopwPoXgi3HRfb2nkKG_nIZ0sNFwBAd9wkUV1C0AqVjpSvr2ubxWbNDx81CdxajMj6HHYi1PrOUoMFYvr9Sr5mksgRCjysulQ/s320/DSC00163.JPG" width="320" /></a></div>Sedang majang di depan mobil, tempatnya di daerah madura. Kira-kira 100 meter dari pintu jembatan dari arah madura - Surabaya<br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbpSTOIfMwE7GCivfC7vqVQnYNm-Y5AsZgWZU8Xe5NmBBD30qvy7Cechrl5QA0dLOh1peapi8fa6jbh9CHI8GDRSMQyGClUWImt8_kkqCX-__Vfkw_JgdZJnh0ijKYwWYREp8VqELnoxx5/s1600/DSC00174.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbpSTOIfMwE7GCivfC7vqVQnYNm-Y5AsZgWZU8Xe5NmBBD30qvy7Cechrl5QA0dLOh1peapi8fa6jbh9CHI8GDRSMQyGClUWImt8_kkqCX-__Vfkw_JgdZJnh0ijKYwWYREp8VqELnoxx5/s320/DSC00174.JPG" width="320" /></a></div>Ini pintu gerbang yang ada di madura (ya pasti udah tahu, laa udah ada keterangannya)<br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />Ini hanya photo kunjungan saya di Jembatan Suramadu. Melelagkan sekali.Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16457065713016222417noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3523013905411015457.post-55814398353798609312010-11-24T07:28:00.000-08:002012-05-31T12:40:00.924-07:00KENAPA KITA TAKUT<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://zombieparadox.com/yahoo_site_admin/assets/images/zom08a.11160029zom08a" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="200" src="http://zombieparadox.com/yahoo_site_admin/assets/images/zom08a.11160029zom08a" width="161" /></a></div>Malam ini aku nonton film yang buat aku merupakan nostagia. Sebuah film yang ketika aku kecil membuatku sakit gara-gara nonton filem ini. Ya filem zombie yang menyerang kota.<br />Awal cerita:<br />Mendarat pesawat di pangkalan militer, dimana kedatangan pesawat ini tidak dikehendaki.<br />Pesawat dikepung oleh tentara yang menjaga pangkalan militer.<br />keluar dari pesawat itu mayat-mayat yang hidup. Senjata tidak bisa mematikan makluk itu. Hanya dengan hitungan detik seluruh tentara tewas dan menjadi mayat hidup.<br />............... <br />Hari ini kenapa rasa itu tidak ada. Ya biasa saja.Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16457065713016222417noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3523013905411015457.post-91401237562991615382010-11-24T07:13:00.000-08:002012-05-31T12:40:01.026-07:00Kenapa.... 100% Halal<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhl3kDO70eWgU5T9nKiYPU01pgJuoFqLdG431NvcZQ0HgdBH7NnXr8aDyb_oC05iORhyyfPp9I_vD_BudHLIZHoH84mFVKZKRPMHljdncPw-NevvZQlspZQKyKi85uEHJ4PWqUTBaoWGc-q/s1600/100%2525.gif" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhl3kDO70eWgU5T9nKiYPU01pgJuoFqLdG431NvcZQ0HgdBH7NnXr8aDyb_oC05iORhyyfPp9I_vD_BudHLIZHoH84mFVKZKRPMHljdncPw-NevvZQlspZQKyKi85uEHJ4PWqUTBaoWGc-q/s1600/100%2525.gif" /></a></div>Membedakan yang halal dan yang haram sekarang ini sungguh sulit. Ketika medapat rejeki, apa kita tahu rejeki itu halal atau haram. Entah .... Apa hidup kita sepertinya harus terus disuapin untuk menentukan yang Haram atau Halal. Atau setiap benda berteriak... 'AKU INI PRODUK HARAM' disisi lain 'AKU INI PRODUK HALAL'. tapi ketika kita lihat 'KOK SEMUA STAMPEL 100% HALAL'Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16457065713016222417noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3523013905411015457.post-22373965550752081282010-10-31T15:03:00.000-07:002012-05-31T12:40:01.055-07:00Plan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKzImwiki6YgdKdxq-HJLPBxFDtpjRst7JgSX6pxROqcm2LMaj_REKRAnH2-aYxuGM0kJOyxhNG0HFzrFIcnqq4a9QEORysi38E03JiLqcnqyQ2zGfVBWu7gZAVDJ3t9skPmAMTP6N28Q2/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="368" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKzImwiki6YgdKdxq-HJLPBxFDtpjRst7JgSX6pxROqcm2LMaj_REKRAnH2-aYxuGM0kJOyxhNG0HFzrFIcnqq4a9QEORysi38E03JiLqcnqyQ2zGfVBWu7gZAVDJ3t9skPmAMTP6N28Q2/" width="640" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div>Pagi ini aku lagi sibuk memilih-milah lembar kertas yang berserakan dimejaku. Semoga Hari ini menjadi awal yang lebih baik. Plan hari ini mengunjungi klien yang ingin membuat website. Ya hari ini berkunjung ke STIKES. Wah bisa dibayangkan, banyak aktifitas mahasiswa yang hilir mudik. Jadi inget ketika aku kuliah dulu. Kalau dulu aku selalu berkeliaran ke bagian kampus. Dari kantin sampai ruang kuliah, dari lantai satu sampai lantai atas.<br />Ah udah dulu. Mata udah gak kuat.Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16457065713016222417noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3523013905411015457.post-51988922763459172672010-10-31T14:49:00.000-07:002012-05-31T12:40:01.080-07:00Makluk malam<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLy4isb4gVYKvj2yJsgrX6puBA4GD1MUh3MqisD5OG8EAwk7escU_nwkYnFCFtpNMPh-qqYiN0bRvo9CN8q-P19tSuXEBo1Er0P_kIHfmhshLKQ6EMYVfT4aUpRe8qmMPeOH4SZuwwU0SD/s300/nightman.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLy4isb4gVYKvj2yJsgrX6puBA4GD1MUh3MqisD5OG8EAwk7escU_nwkYnFCFtpNMPh-qqYiN0bRvo9CN8q-P19tSuXEBo1Er0P_kIHfmhshLKQ6EMYVfT4aUpRe8qmMPeOH4SZuwwU0SD/s300/nightman.jpg" /></a></div>Pasukan kegelapan.<br />Suatu kata yang selalu terngiang dalam kepalaku.<br />Ya aku adalah salah satu dari sekian orang-orang yang merupakan penjaga Dewi malam.<br />Yang selalu aktif ketika orang lain tidur.<br />Yang selalu tertawa ketika orang lain diam.<br />Kenapa sepi selalu menjadi temanku, yang selalu mengiringi hidupku setiap detik, setiap menit, setiap jam, setiap waktu.<br />Ternyata waktu membawaku kembali ke pagi.<br />Terdengar kumandang adzan subuh menyambut waktu.<br />Dibawah sana, ...<br />Berjalan orang-orang menuju Rizki yang akan diberikanNya<br />Salamku pada pagi.<br />Kicauan burung mulai terdengar.<br />Untukku pagi, Aq akan kembali<br />Didepan LCD aku menulis ini.Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16457065713016222417noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3523013905411015457.post-49822792981741290912008-11-02T20:20:00.000-08:002012-05-31T12:46:17.152-07:00Gubernur Harus Banyak Beramal dan MengabdiPasangan Khofifah Indar Parawansa-Mudjiono (Ka-Ji) mengisi hari pertama masa tenang dengan sowan ke rumah mantan gubernur Jatim, HM Noer, di Jl Anwari Surabaya. Mereka minta do'a restu agar mampu memenangkan Pilgub Jatim, 4 November lusa. "Pak Noer, kedatangan saya dengan Pak Mudjiono ke sini ingin minta restu panjenengan," tutur Khofifah yang mengenakan setelan baju dan kerudung warna hijau, Sabtu (1/11).<br /><br />Khofifah datang ke rumah M Noer pukul 11.00 WIB. Ia didampingi calon wakilnya, Mudjiono serta Ketua <strong>Ikatan Keluarga Madura</strong> (Ikamra), Ali Badri Zaini. Mereka diterima di halaman rumah. M Noer beralasan, kalau semua orang masuk ke dalam, rumahnya tidak mencukupi. <br /><br />Dalam kesempatan itu, Khofifah minta masukan dari M Noer tentang kondisi masyarakat Jatim sekarang, yakni pembenahan paling mendasar yang dibutuhkan rakyat Jatim. Ia pun mendapat jawaban kongkret dari penerima anugerah Purnakarya Nugraha 1974 tersebut. <br /><br />"Jatim ini kan banyak petani. Tapi mereka (petani) kesulitan mendapatkan pupuk. Mengapa penjualan pupuk melalui pedagang, bukan KUD?. Ini yang harus dibenahi," ujar M Noer. Di mata M Noer mengaku, Khofifah adalah sosok yang jujur dan bersih. Ia berpesan, kalau Khofifah menjadi pemimpin, agar menjadi pelayan masyarakat. Jika ingin menjadi gubernur, tidak boleh banyak berjanji. Tapi harus banyak beramal dan mengabdi.<br /><br />"Gubernur itu harus menjadi bature (teman, red) rakyat. Supaya bisa melayani kebutuhan rakyat," tuturnya. Ia berharap, gubernur Jatim ke depan bisa memimpin seperti dia ketika menjabat. Yakni, dekat dengan rakyat dan selalu mendengar keluahan mereka. Paling tidak, dalam sebulan harus terjun ke masyarakat 20 kali. “Saya tidak sombong, semasa saya menjadi gubernur, saya mengabdi kepada masyarakat bukan menjadi penguasa. Baik buruknya masyarakat tergantung pada pemimpinya,” ujarnya.<br /><br />Khofifah akan memanfaatkan waktu yang tersisa untuk terus menyapa masyarakat. Dia akan berkeliling bersama Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri untuk mengenalkan dirinya kepada massa PDIP. (k6)<br /><br />Sumber: Surya, Sunday, 02 November 2008Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16457065713016222417noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3523013905411015457.post-33119857549382533502008-10-24T22:37:00.000-07:002012-05-31T12:46:17.178-07:00Sekolah ‘Laskar Pelangi’ yang Dibiarkan MatiMelihat kondisi gedung SDN Asem Nunggal II Kec. Jrengik, Sampang yang sangat memiriskan, mengingatkan orang pada replika bangunan SD Muhammadiyah Gantong dalam film Laskar Pelangi. Bangunan yang sudah dimakan umur mengakibatkan dinding temboknya mulai doyong tak mampu menahan beban. Sebagian atapnya pun jebol.<br />Ironisnya, sekolah itu sengaja dibiarkan mati secara perlahan karena bakal di-regruping dengan sekolah lain.<br /><br />Diamati dari kejauhan tak ada yang menyangka, gedung sekolah mirip gudang tua yang tak dipakai itu masih digunakan untuk kegiatan belajar mengajar. Padahal, kondisinya cukup memprihatinkan dan sangat membahayakan keselamatan jiwa siswa serta guru yang mengajar di dalam gedung sekolah tersebut.<br /><br />Dari tiga lokal bangunan yang sudah rusak parah, hanya satu lokal yang bisa dipergunakan. Itupun kondisinya sebenarnya tidak beda jauh dengan dua lokal kelas yang tak dipakai lagi karena sudah mulai hampir roboh. Tapi karena tak ada pilihan lain, pihak guru pengajar terpaksa mengunakan satu lokal yang tersisa untuk kegiatan mengajar.<br /><br />Keterbatasan sarana pendidikan membuat 6 kelas yang ada dijadikan dalam satu ruangan, berkumpul dengan ruang guru disekat dengan lemari. Bisa dibayangkan suasana ruang kelas sangat gaduh karena para guru masing-masing kelas saling menerangkan pelajaran.<br /><br />Jumlah siswa yang belajar di sekolah itu sudah suatu hal yang menyedihkan. Jumlah siswa mulai dari kelas 1 sampai 6 hanya ada 30 murid saja.<br /><br />”Beginilah kondisi sekolah kami, permohonan bantuan rehab gedung sekolah tidak pernah ditanggapi, karena alasan jumlah siswa yang sedikit. Padahal siswa justru tidak mau bersekolah di tempat kami karena takut dengan kondisi bangunan sekolah yang hampir roboh. Lalu gimana kami bisa mengajak siswa sekolah, jika gedungnya tidak diperbaiki, ” keluh Bambang Budiono SPd, kepala sekolah (Kasek) SDN Asem Nunggal 2, ditemui Selasa (21/10).<br /><br />Dalam kondisi sekolah yang teramat buruk, Bambang yang baru bertugas setahun sebagai kasek di sekolah tersebut mengaku khawatir sewaktu-waktu gedung sekolah yang dibangun tahun 1981 lalu mendadak roboh dan menimpa para siswa dan guru yang mengajar. ”Jika angin kencang, kami terpaksa memberikan pelajaran di halaman sekolah karena khawatir atapnya ambrol dan temboknya runtuh,” ceritanya. ”Bahkan apabila musim hujan para siswa sering dipulangkan lebih awal atau malah kami liburkan, karena atapnya bocor sehingga ruang kelas tergenang air hujan,” tutur pria asal Banyuwangi ini dengan nada memelas.<br /><br />Kondisi ini jelas menjadi pertimbangan para walimurid untuk menyekolahkan putera-puteri mereka. Banyak orangtua yang memilih sekolah lain daripada harus menghadapi resiko tertimpa atap yang sewaktu-waktu terjadi.<br /><br />Berbagai upaya menarik siswa melalui pendekatan kekeluargaan berulang dilakukan pihak sekolah, tetapi tetap tak membuahkan hasil. Para wali murid tetap bersikukuh menolak anaknya bersekolah di tempat tersebut dan memilih menyekolahkan di madrasah ibtidaiyah (MI).<br /><br />”Padahal, anak usia sekolah masih banyak di desa ini, tetapi kami kalah bersaing dengan MI,” ujar Bambang. <br /><br /><br />Dikatakan, kini jumlah murid kelas 1 tinggal 3 siswa, kelas 2 sebanyak 11 siswa, kelas 3 hanya 7 siswa, kelas 4 bahkan hanya 2 siswa, sedangkan kelas 5 dan 6 tinggal 3 siswa. ”Lama kelamaan bisa habis anak didik kami,” ujarnya.<br /><br /><strong>Dibiarkan Mati</strong><br /><br />Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kec. Jrengik, Mohammad Hasyim, ketika dikonfirmasi terkait kondisi bangunan SDN Asem Nungggal 2, menegaskan, sekolah tersebut memang harus ditutup atau paling tidak di-regruping dengan sekolah terdekat. Pasalnya, kata Hasyim, jumlah siswanya di bawah standar ketentuan yang berlaku, sehingga tidak mungkin mendapat bantuan rehab gedung sekolah. Dengan lain, ’kematian’ alias penutupan sekolah menjadi keniscayaan.<br /><br />”Upaya penyelesaian satu-satunya adalah menutup sekolah tersebut, karena pengajuan bantuan rehab sudah tidak memungkinkan lagi, terbentur oleh jumlah siswa yang sangat sedikit. Namun penutupan sekolah akan dilakukan secara bertahap sampai siswa tuntas menyelesaikan sekolahnya, jadi pihak guru tidak boleh membuka pendaftaran siswa baru,” jelas Hasyim.<br /><br />Menurut Hasyim, berdasarkan data yang ada, 40 SDN yang tersebar diseluruh Kec. Jrengik, kini tinggal 20 sekolah yang terancam bakal ditutup. Rata-rata kondisinya hampir serupa dengan keadaan SDN Asem Nunggal 2. Kendala jumlah murid yang sedikit penyebab utama sekolah tersebut ditutup. ”Jika mengacu ketentuan dari pusat, minimal jumlah siswa dalam satu sekolah sebanyak 90 murid. Tapi kenyataannya untuk mencapai jumlah siswa sebanyak itu sangat sulit, terutama di pelosok desa. Selain itu kebijakan pemerintah pusat yang terlalu banyak membangun SD inpres, tidak sebanding dengan jumlah anak usia sekolah, sehingga kini banyak sekolah yang ditutup karena kekurangan siswa,” katanya. (Achmad Hairuddin)<br /><br />Sumber: Surabaya Pos, Sabtu 25/10/2008Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16457065713016222417noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3523013905411015457.post-79646075503214680452008-10-24T22:33:00.000-07:002012-05-31T12:46:17.200-07:00Golkar Perlu Rangkul Generasi MudaKetua Dewan Penasehat Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Pamekasan Drs Kadarisman Sastrodiwirjo menegaskan saat ini Partai Golkar masih kurang diminati kalangan generasi muda. In menjadi ‘PR’ Badan Pemenangan Pemilu (BPP) Partai Golkar, untuk mencari solusi agar partai pohon beringin ini kembali menarik kalangan muda.<br /><br />”Harus diakui bahwa kita ini didaerah masih kurang menarik bagi generasi muda. Kalau secara nasional tidak, karena secara nasional kita besar. Ini harus dicari penyebabnya, “ kata Kadarisman, Jumat (24/10) kemarin.<br /><br />Ketika menggelar acara halal bihalal sekaligus memperingati HUT Partai Golkar ke 44 di ruang pertemuan Gedung Bakorwil IV Pamekasan, Dadang, panggilan akrab Kadarisman, mengungkapkan dirinya merindukan saat kejayaan Partai Golkar yang bisa berbuat banyak terhadap bangsa.. Namun, suasananya kini telah berubah. “Sekalipun secara nasional Partai Golkar saat ini tetap besar, namun untuk membangun bangsa harus bekerja keras, akibat terlalu beratnya beban dan tantangan yang dihadapi bangsa ini,” ucapnya.<br /><br />Halal bihalal itu sendiri berlangsung dalam suasana penuh kehangatan. Selain dihadiri para pengurus dan organisasi pendukung partai Golkar se Pamekasan, juga tampak bupati Pamekasan Drs KH Kholilurrahman SH, semua caleg Partai Golkar di DPRD Pamekasan, celeg Golkar untuk DPRD Jatim Dapil Madura dan C0aleg Golkar untuk DPR RI untuk Dapil Madura. Diantara Caleg Golkar DPR RI Dapil Madura yang hadir adalah Tias Indiah Iskandar SH.<br /><br />Bupati Pamekasan Drs Kholilurrahman SH mengatakan sekalipun dirinya berasal partai PKB, namun merasa betah, dan seakan menjadi bagian dari Partai Golkar. “Saya sebagai bupati harus menjaga jarak yang sama dengan kelompok lain. Namun saya juga punya hak untuk memutuskan sesuatu yang sifatnyua pribadi,” kata Kholil.<br /><br /><br />Memang berlasan. Mengingat, bupati Kholil yang kini menjabat sebagai Ketua Dewan Syura DPC PKB Pamekasan itu saat mencalonkan pada Pibup lalu, berangkat atau diusung Golkar bersama PBB.<br /><br />Sementara itu Boy Suhari Sajidin Ketua DPD Partai Golkar Pamekasan menegaskan untuk sosialisasi nomor urut partai Golkar, pihaknya akan meggelar berbagai kegiatan kepartaian. (mas)<br /><br />Sumber: Surabaya Post, Sabtu 25/10/2008Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16457065713016222417noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3523013905411015457.post-91731480608435565422008-10-24T22:07:00.000-07:002012-05-31T12:46:17.221-07:00Pengelolaan Suramadu Harus Libat Pemkab<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjKNfR997YegVZ8tWmY385XXxmq9VxLGoDocmTDvdlKFjCLCBbR923G7hqdNueNqpoXz19Fg9pEk_hqWu_6IF_N6XtCSs3NjUh6McXx3AAgtEU-MBPsvc2dgLOuyP4ziIopUtQXKiL8bnc/s1600-h/suramadu+%2301.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 144px; height: 108px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjKNfR997YegVZ8tWmY385XXxmq9VxLGoDocmTDvdlKFjCLCBbR923G7hqdNueNqpoXz19Fg9pEk_hqWu_6IF_N6XtCSs3NjUh6McXx3AAgtEU-MBPsvc2dgLOuyP4ziIopUtQXKiL8bnc/s200/suramadu+%2301.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5260958323608144114" /></a><br />Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Muhammad Nuh menegaskan, jembatan Suramadu akan rampung April 2009. Dengan begitu pembangunan jembatan yang menghubungkan Pulau Jawa dan Madura ini bisa dirasakan semua lapisan masyarakat, terutama masyarakat Madura.<br /><br />Hal ini disampaikan saat Nuh membuka Pekan Raya Bangkalan (PRB) 2008 di Alun – alun Kota Bangkalan, Jumat (24/10) malam. “Insyaallah pada April-Mei 2009 jembatan Suramadu sudah diresmikan Bapak Presiden RI. Sehingga tidak ada alasan untuk menunda–menunda lagi, pada April – Mei itu jembatan ini sudah bisa dimanfaatkan oleh masyarakat,” katanya disambut tepuk tangan ribuan warga yang ikut hadir.<br /><br />Pembukaan PRB ditandai dengan pengguntingan pita melati oleh Ketua Tim Penggerak PKK Bangkalan Ny Siti Masnuri Fuad, dihadiri Bupati Sampang Nur Tjahya, Sekda Pamekasan dan Sumenep. Di samping ketua DPRD Bangkalan, anggota muspida, pejabat, dan tokoh masyarakat.<br /><br />Muhammad Nuh mengingatkan bila jembatan Suramadu beroperasi paling tidak ada tiga hal yang akan terjadi. Pertama mobilisasi barang melewati jembatan semakin cepat. Dengan begitu nantinya Madura akan dibanjiri barang – barang dari luar. "Bila itu terjadi ini sangat mengkhawatirkan. Karena Madura akan mengalami defisit," ingatnya.<br /><br />Untuk mengimbanginya, katanya, supaya produk – produk dari Madura agar bergerak lebih cepat ke luar. "Dengan produk Madura bergerak lebih cepat ke luar, Madura akan menjadi eksportir karena di Madura surplus produk," harapnya.<br /><br />Yang tidak kalah pentingnya untuk dicermati dengan adanya jembatan ini, katanya, akan terjadi perubahan budaya yang semakin cepat. Makanya pada 15 tahun lalu tokoh/ulama Madura yang tergabung Bassra (Badan Silaturrahmi Ulama Pesantren Madura) merumuskan apa yang perlu dipersiapkan menyongsong realisasinya jembatan Suramadu.<br /><br />"Kita tidak ingin pembangunan jembatan Suramadu hanya untuk kepentingan lalu lintas barang saja. Kita ingin adanya transformasi budaya. Tetapi transformasi ini bukan berarti hilangnya nilai – nilai budaya di Madura. Nilai – nilai Madura disosialisasikan ke luar. Yang kita inginkan nilai – nilai positif dari luar digabungkan dengan nilai – nilai yang ada di Madura membentuk nilai Madura yang baru lebih baik," ujarnya.<br /><br />Juga yang tidak kalah penting peningkatan pendidikan di Madura. "Saya lihat pendidikan di Madura sudah mulai berkembang. Ini juga peran penting dari bupatinya," ungkapnya.<br /><br />Meyinggung perlu dilibatkannya pemerintah daerah dalam pembentukan Badan Pelaksana jembatan Suramadu (BPLS), menurut Nuh, sudah selaiknya daerah dilibatkan. "Intinya pengelola Suramadu jangan sampai pengelolanya yang sifatnya asing. Asing bukan berarti pengelolanya orang asing. Tetapi harus melibatkan partisipasi dari masyarakat, pimpinan para pejabat yang ada di Madura," katanya.<br /><br />"Bayangkan kalau satu kaki jembatan di Bangkalan, tetapi orang daerah tidak terlibat itu aneh. Sehingga harus terlibat," tegasnya.<br /><br />Sebelumnya Bupati Bangkalan RKH Fuad Amin SPd pada pembukaan PRB dalam sambutannya sangat mendukung dibentuknya BPLS sebagai pengelola jembatan Suramadu yang dibentuk oleh presiden. Diharapkan, empat pemerintah daerah di Madura ikut berperan di dalamnya. (kas)<br /><br />Sumber: Surabaya Post, Sabtu 25/10/2008Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16457065713016222417noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3523013905411015457.post-81745331939004779152008-10-22T20:28:00.000-07:002012-05-31T12:46:17.241-07:00Kapal Kandas Penumpang Terjun ke LautKapal Motor Penumpang (KMP) Amukti Palapa yang mengangkut sekitar 250 penumpang dari Pulau Sapeken menuju Kalianget menabrak karang dan terdampar di Perairan antara Pulau Sepudi dan Poteran, Rabu (22/10) dini hari. Tidak ada korban jiwa, namun kapal yang biasa melayani rute Surabaya - Pulau Masalembu - Kalianget - Kangean dan Sapeken itu miring dan tidak bisa digerakkan. Diduga baling-baling kapal pecah setelah menabrak karang. <br /><br />Menurut Bambang Adi,35 penumpang KMP Amukti Palapa menyebutkan, selama perjalanan cuaca laut cukup bersahabat dan gelombang laut hanya 1 meter. Sebagian besar penumpang tertidur pulas hingga mendekati Pulau Poteran. Sekitar pukul 03.45 WIB tiba-tiba penumpang dikejutkan dengan bunyi benturan keras.<br /><br />Seketika kapal berhenti kemudian oleng dan miring seperti akan tenggelam. Ratusan penumpang kapal sempat panik lari ke beburitan kapal. Mereka berebut baju pelampung dan membuang barang bawaannya ke laut, karena mengira kapal akan tenggelam. ''Sebagian penumpang ada yang sudah terjun ke laut memakai baju pelampung karena takut kapal tenggelam,'' terang Bambang.<br /><br />Untungnya di sekitar kapal banyak nelayan warga Pulau Poteran sedang melaut. Sehingga penumpang yang terjun ke laut ditolong nelayan dibawa ke pinggir pantai. ''Kami menyayangkan pihak ABK tidak memberitahu penyebab kapal menabrak karang,'' ungkap Bambang.<br /><br />Semua penumpang terpaksa menyewa perahu nelayan untuk mengantarkan ke Pelabuhan Poteran serta menyewa hingga ke Pelabuhan Kalianget. Kapten KMP Amukti Palapa belum berhasil dikonfirmasi karena masih berada di tengah laut dan diluar jaringan telepon seluler.<br />Menurut Kepala Administratur Pelabuhan (Adpel) Kalianget, Abd Rahem, KMP Amukti Palapa terdampar di perairan antara Pulau Sepudi dan Pulau Poteran, sekitar 7 mil dari Pelabuhan Kalianget. Pihak adpel masih mencari info penyebab kapal menabrak karang. (st2)<br /><br />Sumber: Surya, Thursday, 23 October 2008Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16457065713016222417noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3523013905411015457.post-67504525737377833942008-10-12T19:46:00.000-07:002012-05-31T12:46:17.261-07:00Anggaran Proyek Suramadu Akan TuntasSetelah terkatung-katung, penyelesaian kekurangan anggaran pembangunan Jembatan Surabaya-Madura (Suramadu) menemui titik terang. Tambahan anggaran itu dijadwalkan cair 20 Oktober mendatang.<br /><br />Kepastian tersebut muncul setelah Bank Exim of China selaku pemberi pinjaman segera menandatangani pencairan dana talangan itu dengan pemerintah pusat dan pelaksana proyek Suramadu. "Investor sudah memverifikasi seluruh dokumen pendukung. Tinggal pencairannya. Rencananya 20 Oktober 2008," kata Kepala Balai Besar Jalan Nasional V A.G. Ismail kemarin (12/10). <br /><br />Dengan kepastian itu, seluruh permasalahan seputar anggaran tambahan untuk Suramadu sudah tuntas. Apalagi, awal pekan lalu pelaksana proyek Suramadu mendapatkan kucuran dana awal dari Bank Jatim senilai Rp 50 miliar. Dana tersebut digunakan untuk menormalkan posisi cashflow seluruh konsorsium proyek Suramadu yang selama ini telah kehabisan dana.<br /><br />Sesuai dengan rencana, Bank Exim of China akan mengucurkan dana pinjaman luar negeri (additional loan) senilai USD 68,93 juta. Dana itu dipakai untuk menutup kebutuhan pembangunan konstruksi.<br /><br />Kepastian cairnya dana talangan tersebut membuat pelaksana berani pasang estimasi penyelesaian proyek Suramadu. Approach bridge ditarget sudah bisa digarap pekan ketiga bulan ini. "Kami harap semua fondasi sudah selesai," tutur Ismail. Sedangkan pemasangan cable stay ditarget tuntas akhir Desember. <br /><br />Meski demikian, pelaksana proyek masih belum berani pasang target soal penyelesaian di sisi Madura. Mereka hanya menjanjikan seluruh proyek di sisi itu tuntas akhir Februari. Hal tersebut bisa dimaklumi karena pembebasan lahan untuk keperluan akses di sana belum tuntas. "Tapi, kami tetap menargetkan semua sudah kelar April," papar pria asal Semarang itu.<br /><br />Ismail mengakui, sampai saat ini belum banyak kemajuan untuk pembebasan lahan akses Suramadu. Di sisi Madura, masih ada 13 bidang tanah seluas 3,2 hektare yang belum dilepaskan oleh pemiliknya. Demikian juga di Surabaya, masih ada enam bidang lahan yang belum bisa dibeli. "Sebenarnya, seluruh anggaran untuk pembebasan sudah tersedia. Tapi, masih ada beberapa proses yang harus diselesaikan dulu," ucap mantan kepala Balai Besar Jalan Nasional V Sumatera itu. (ris/fat)<br /><br />Sumber: Jawa Pos, Senin, 13 Oktober 2008Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16457065713016222417noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3523013905411015457.post-49725345348624684002008-09-26T21:02:00.000-07:002012-05-31T12:46:17.283-07:00Jembatan Suramadu Terancam MolorPembangunan jembatan Surabaya-Madura (Suramadu) terancam molor lagi menyusul tidak terpenuhinya target pembangunan hingga bulan September ini. Hingga 5 September lalu, pengerjaan proyek baru terealisasi 0,95 persen dari target penyelesaian 2,45 persen yang ditetapkan. Padahal pada tahap berikutnya, yakni 6 Oktober 2008 hingga 31 Maret 2009, penyelesaian ditarget rampung 18,78 persen. Ini berarti, untuk merampungkan pengerjaan Suramadu sesuai target yang dibebankan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Sedangkan waktu yang tersedia tinggal 176 hari.<br /><br />Kepala PU Bina Marga Jatim Supaad mengatakan, dengan waktu yang tersisa tersebut, secara akademik target penyelesaian pembangunan jembatan Surabaya cukup longgar. <br /><br />“Tapi target tak akan tercapai kalau <em>cashflow</em> tersendat lagi,” ujarnya, Jumat (26/9), ketika meninjau jembatan Suramadu bersama Pj Gubernur Jatim, Setia Purwaka dan Deputi Meneg BUMN, Muchayat.<br /><br />Sampai November mendatang, <em>cashflow</em> yang tersedia mencapai Rp 125 miliar. Anggaran tersebut berasal dari dana pendamping APBN tahap dua senilai Rp 75 miliar, sementara Rp 50 miliarnya merupakan pinjaman dari Bank Jatim. <br /><br />Meski pendanaan cukup, kalau tingkat kepercayaan vendor pada <em>Consorcium of Indonesia Contractor</em> (CIC) berkurang, bisa juga menjadi penghambat proyek. <br /><br />Penjabat (Pj) Gubernur Jatim Setia Purwaka juga mengungkapkan rasa kekhawatirannya terhadap kemungkinan tersendatnya penyelesaian proyek Suramadu. Menurutnya, meski waktu 176 hari dinilai cukup untuk merampungkannya, tapi datangnya musim penghujan bisa menjadi penghambat. “Saya berharap pengerjaan bisa lebih cepat lagi,” terangnya. <br /><br />Percepatan penyelesaian itu dinilai penting oleh Setia, karena presiden mengharapkan proyek prestisius tersebut rampung Maret 2009, sebelum dia lengser dari jabatannya. <br />Nico Agung, Manajer Proyek Bentang Suramadu menambahkan, dengan target Maret 2008, ia berharap semua pihak punya komitmen tinggi untuk menyelesaikannya. (uji)<br /><br />Sumber: Surya, Saturday, 27 September 2008Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16457065713016222417noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3523013905411015457.post-49609355040808225962008-09-10T21:39:00.000-07:002012-05-31T12:46:17.307-07:00Suramadu bridge finishes in March<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYIRA7Xxsj-3PvJx_9nuUbHYFJ9PyG5IqfvWkeXX3Ke23BK6ZvHxY8z0ISnnes2ENrbKtM9HVjDZaombS6HK17T4tn-1DFT9m3-pGfQFQc9QnWNUhwAyymBJvpEYjTD7HjvIvZrsj6qFE/s1600-h/steel_box_girder.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYIRA7Xxsj-3PvJx_9nuUbHYFJ9PyG5IqfvWkeXX3Ke23BK6ZvHxY8z0ISnnes2ENrbKtM9HVjDZaombS6HK17T4tn-1DFT9m3-pGfQFQc9QnWNUhwAyymBJvpEYjTD7HjvIvZrsj6qFE/s200/steel_box_girder.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5245010681845066050" /></a><font size="1" color="#ff0000">Steel Box Girder Erection (suramadu.com)</font><br /><br />The government is determined to complete the long-awaited Suramadu bridge megaproject worth Rp 3 trillion (US$330 million) in March 2009, at the latest. <br /><br />The 5.4-kilometer bridge connecting Surabaya in East Java and Bangkalan on Madura Island could start operation in April, acting East Java Governor Setya Purwoko said. <br /><br />Setya said the government has agreed to seek an additional loan of Rp 83 billion from the Surabaya municipal administration and the Export-Import Bank of China. <br /><br />The loan will be spent to complete the construction of the bridge's central span and approaches, which is part of the 15 percent of work still remaining to be completed on the project, and to appropriate the remaining plots of land for the access to the bridge both in Surabaya and Bangkalan. <br /><br />For the time being, the provincial government and the East Java Development Bank (Bank Jatim) have agreed to pay in advance Rp 40 billion. The remaining Rp 43 billion would be provided by the China Bank, so that the suspended work for the central span and approaches could resume this week, he said. <br /><br />"The additional loans will be disbursed only after the Ministry of Finance gives approval," said Setya after presiding over a special meeting with high-powered officials of the Ministry of Public Works, the state enterprises minister's office, the National Planning and Development Board (Bappenas), the East Java province, Surabaya municipality and Bangkalan regency here on Friday. <br /><br />The bridge, to be the longest in the country and the icon of the province, will have two wide lanes in each direction plus a dedicated lane for motorcycles. It will take only about ten minutes to and from Surabaya, replacing the current crowded ferry transportation. <br /><br />The bridge's construction was planned by former president B.J. Habibie when he was a research and technology minister under late president Soeharto's New Order regime and started in 2003 under the presidency of Megawati Soekarnoputri. <br /><br />The megaproject's causeway on the Surabaya side is being built by PT Hutama Wijaya Agrabudi, a joint operation between state-owned PT Hutama Karya, PT Wijaya Karya and PT Agrabudi Karyamarga. <br /><br />The construction of the Madura section of the causeway is being done by PT Adhi Waskita, a joint operation between state-owned PT Adhi Karya and PT Waskita Karya. <br /><br />The central component, considered the vital stage, consists of the approach bridge and main span. <br /><br />The main span's construction is being done by a consortium of Chinese contractors comprising China Road and Bridge Corp. (CRBC) and China Harbor Engineering Consultant (CHEC). <br /><br />The approach bridge is being built by a consortium of Adhi Karya, Hutama Karya, Waskita Karya, Wijaya Karya and the Chinese contractors. <br /><br />Responding to the increasing demand by locals for land appropriation for the project, Setya Purwoko asked the Bangkalan regent and the Surabaya mayor to apply a persuasive approach to land owners to release their land in accordance with the land tax nominal-based prices. <br /><br />The bridge was constructed for the sake of all the people and not for business purposes like a toll road, he said. <br /><br />"We have to buy the remaining plots of land, regardless of price, to meet the project's deadline," he said. <br /><br />The Bangkalan regent reported that the regency administration would have to clear a 3,200 square meter plot of 600 hectares of land allocated for the project, while the Surabaya municipal administration has allocated Rp 11 billion to clear the remaining land for access to the bridge. <br /><br />According to the plans of the Suramadu Territory Development Board, the provincial government is to build a container terminal and Islamic center on the Madura side, while there will be a 600-hectare site on the Surabaya side including a township with housing, business center, hotels, Islamic center and green spaces. (Ridwan Max Sijabat)<br /><br />Sumber: The Jakarta Post, Mon, 09/08/2008Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16457065713016222417noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3523013905411015457.post-31733370169773124132008-09-08T22:53:00.000-07:002012-05-31T12:46:17.330-07:00Tujuh Kecamatan Terserang Flu BurungSetelah sempat mereda, kini flu burung atau avian influenza (AI) di Bangkalan muncul lagi. Serangan virus mematikan ini kian meluas ke tujuh kecamatan, sebelumnya hanya lima kecamatan. Yakni, Bangkalan, Burneh, Kamal, Socah, Tanah Merah, Arosbaya, dan Geger.<br /><br />Tercatat di Dinas Pertanian dan Peternakan (Dipertanak) 356 ayam kampung mili warga mati mendadak. Hasil rapid test (tes cepat flu burung), semua ayam yang mati itu positif terserang flu burung.<br /><br />“Tahun ini wilayah penyebaran flu burung melebar. Pada 2007, yang terserang AI hanya lima kecamatan, yakni Kec Bangkalan, Burneh, Socah, Kamal, Geger. Tahun ini bertambah dua kecamatan lagi, yakni Kec0 Tanah Merah dan Arosbaya,” kata Kabid Kesehatan Hewan (Keswan) drh Syahrul Mukarrom mendampingi Kadispertanak Bangkalan Ir Ellija Rosijana, Senin (8/9).<br /><br />Dalam lima bulan terakhir, sejak Maret hingga Agustus 2008, muncul 16 kasus flu burung. Kejadian tertinggi di Kecamatan Burneh dengan lima kasus, disusul Kec Bangkalan empat kejadian, Kec Kamal dan Tanah Merah masing-masing dua kejadian, Kec Socah, Kamal, dan Geger masing-masing satu kasus.<br /><br />Pada 2007 muncul 27 kejadian dengan jumlah ayam mati 962 ekor. Sedangkan tahun ini muncul 16 kejadian dengan 365 ekor ayam mati. “Namun, empat bulan ke depan, bisa saja terjadi kasus flu burung di tempat lain. Yang cukup memprihatinkan, wilayah penyebarannya meluas pada tahun ini. Namun, serangan flu burung belum mengenai manusia,” ujarnya.<br /><br />Upaya yang dilakukan Dispertanak, sesuai dengan <em>standard operational procedure</em> (SOP). Mulai penyemprotan (disinfeksi), vaksinasi, dan pengandangan. Kendala tersulit yakni mengisolasi unggas agar tidak keluar dari wilayah yang muncul wabah flu burung. Sebab ayam di sekitar yang terserang flu burung tidak dimusnahkan seperti tahun lalu, hanya cukup dikandangkan. “Ini kebijakan Dirjen Peternakan Pusat. Ayam di sekitar lokasi memang tidak dimusnahkan, cukup dikandangkan,” terangnya.<br /><br />Sehingga, meski terkena virus flu burung, ayam–ayam bisa pindah ke tempat lain dengan menjual di pasar. “Meski ayam–ayam tidak mati, tetapi bila di suatu desa ada satu kasus terkena flu burung, di wilayah itu tertular semuanya,” tambah Azisun Hamid, Kasi pemberantasan dan pencegahan penyakit hewan (P3H).<br /><br />Agar penyebaran virus flu burung tidak meluas, Dispertanak meminta masyarakat ikut berpartisipasi mengatasi penyakit ini. “Lapor ke petugas bila menemukan unggas mati mendadak. Unggas dikandangkan lalu diberi vaksinasi dan penyemprotan,” harapnya. (kas)<br /><br />Sumber: Surabaya Post, Flu Burung<em></em>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16457065713016222417noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3523013905411015457.post-85607160847877674052008-09-05T21:14:00.000-07:002012-05-31T12:46:17.349-07:00Akses Suramadu Tahun ini Rampung<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEia4RuK136NFstAXBRAq5LjKkxC2jmGRpH9-oewS4Qh9fw-EnXd0L0jWuPzLjvQvw9b_bTKDtclP0ppIoZXWN5phYYWfUbyGTj3B225hO6L9PGA7Yq2k_18swTju5ApluLGxN2WO9WrG6I/s1600-h/suramaduakses.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEia4RuK136NFstAXBRAq5LjKkxC2jmGRpH9-oewS4Qh9fw-EnXd0L0jWuPzLjvQvw9b_bTKDtclP0ppIoZXWN5phYYWfUbyGTj3B225hO6L9PGA7Yq2k_18swTju5ApluLGxN2WO9WrG6I/s200/suramaduakses.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5242763765439169762" /></a><br /><strong>Nego dengan H Pi’i Masih Alot</strong><br /><br />Pembebasan lahan akses menuju Jembatan Suramadu dan pemindahan SDN Tanah Kali Kedinding I ditargetkan tuntas akhir 2008. Kepastian ini setelah empat orang pemilik bangunan rumah dan SDN Tanah Kali Kedinding I sudah melakukan pembicaraan ulang dengan Pemkot.<br /><br />Bahkan, dua dari empat bangunan rumah sudah menyepakati harga yang ditetapkan panitia sembilan dari Pemkot dan Pemprop Jatim. “Kami optimis pada akhir 2008 nanti pembebasan lahan untuk akses Suramadu sudah selesai secara keseluruhan,” kata Asisten I Sekkota Dr B.F. Sutadi yang juga salah satu anggota tim panitia sembilan pembebasan lahan akses Suramadu, Jumat (5/9).<br /><br />Menurutnya, dari empat pemilik bangunan rumah itu hanya tinggal milik H Pi’i dan saudaranya yang belum bisa dibebaskan. Sedangkan dua lain sudah menyepakati harga dari tim sembilan. Rumah H Pi’i yang lokasinya di sisi barat sungai Kedungcowek nantinya akan kena kepras jalan akses Suramadu secara keseluruhan. Hingga kini bangunan itu masih berdiri tegak. Bangunan rumah tembok itu digunakan H Pi’i untuk membuat besi kolom yang dimanfaatkan buat konstruksi bangunan.<br /><br />Dengan adanya pembebasan lahan di jalan akses Suramadu yang lebarnya mencapai 20 meter, bangunan milik H Pi’I dan saudaranya kini berada di tengah-tengah jalan sisi barat atau di jalur menuju Suramadu. Sedang bangunan rumah di sisi barat bangunan milik H Pi’i sudah lebih dulu dibebaskan. “Kita sudah melakukan pendekatan kepada H Pi’i, tapi dia masih minta tanah dan bangunannya dibeli dengan harga pasar, yakni sekitar Rp 6 juta per meter persegi,” kata Sutadi.<br /><br /><br />Permintaan H Pi’i, ujarnya, sulit dipenuhi tim sembilan. Sebab, berdasarkan anggaran untuk pembebasan lahan akses Suramadu tim sembilan hanya bisa membeli dengan harga sekitar Rp 2,5 juta per meter persegi. Itu pun panitia sembilan masih menghargai adanya pohon, taman dan sejenisnya yang dimiliki warga.<br /><br />Namun negosiasi dengan H Pi’i dan saudaranya hingga sekarang masih belum kelar. Akhirnya, Pemkot harus mengadakan pembicaraan ulang dengan pemilik tanah tersebut. Jika, H Pi’i tetap ngotot tidak mau menyerahkan bangunan dan tanahnya panitia sembilan akan menyerahkan masalahnya ke pengadilan. “Ini jalan terakhir,” katanya.<br /><br />Dalam penanganan masalah pembebasan lahan melalui pengadilan tim tinggal menyerahkan dananya ke pengadilan. Selanjutnya, pengadilan yang menentukan harga tanah yang dimiliki H Pi’i dan saudaranya.<br /><br />Tentang dua bangunan rumah yang berada di sisi timur kali Kedung Cowek memang belum dibongkar. Namun pemiliknya sudah mau bernegosiasi lagi. Artinya pemiliknya sudah melunak dan tinggal diadakan pembayaran.<br /><br />Sedang gedung SD Negeri Tanah Kali Kedinding I sudah siap direlokasi. Bahkan, proses pemindahannya sudah dilelang ke masyarakat. Namun, pelaksanaan lelangnya masih belum lancar. Dalam pelaksanaan lelang ada dua investor yang mendaftarkan diri. Sementara kedua investor itu belum memenuhi kelayakan untuk membangunan SDN Kali Kedinding yang baru. Selanjutnya, Pemkot akan mengadakan lelang ulang setelah Lebaran. Kemudian, pemenang lelang melakukan relokasi gedung. “Lokasinya sudah ada cuma pemenang lelang pembangunan gedungnya masih perlu diulang,” tambahnya.<br /><br />Pantauan di lokasi, rumah H Pi’i sekarang berada di tengah jalan sendirian. Kedua rumah itu tampak seperti berada di pulau jalan. “Ya kondisinya seperti ini sekarang,” kata seorang karyawan H Pi’i.<br /><br />H Pi’i sendiri mengaku belum pindahnya dia dari Jl. Kedung Cowek karena proses ganti ruginya belum sesuai. Pihaknya merasa keberatan jika tanah dan bangunannya dibeli dengan harga sesuai nilai jual obyek pajak (NJOP) sekitar Rp 2,5 juta. Meski tetangganya sudah melepaskan tanahnya, tapi dia tetap akan bertahan. “Kami akan bertahan sampai ada kesepakatan harga,” katanya.<br /><br />Menurutnya, harga yang ditetapkan pemerintah masih sangat kecil. Jika rumah dan bangunannya sudah rata dengan tanah dia khawatir tidak bisa membeli tanah di tempat lain mengingat harga tanah di tempat lain nilainya sudah mencapai Rp 3 juta per meter persegi.<br /><br /><strong>Jalan Sudah Bagus</strong><br /><br />Saat ini kondisi akses Suramadu, khususnya di Jl. Kedung Cowek sudah tampak dua arah. Jalan tersebut dibuat dari beton dengan ketebalan sekitar 40 cm. Kemudian, saluran air di tepi jalan dibuat saluran beton pabrikan.<br /><br />Para pekerja proyek jalan itu bekerja lembur siang dan malam. Ada yang sedang mengecor jalan, ada yang mengatur arus lalu lintas dan membuat kolom besi konstruksi dan lainnya. “Kita bekerja nonstop mas,” kata pekerja proyek di sana.<br /><br />Kondisi beton jalan di sana belum selesai secara keseluruhan, sehingga arus kendaraan sering mengalami macet. Bahkan, tidak hanya itu warga di sekitar lokasi sempat mengeluhkan debu yang ditimbulkannya mengingat debu pembangunan jalan akses itu beterbangan dan menimpa rumah warga. “Debunya luar biasa pak, saya sering klagepen,” ujar Udin warga Jl. Kedung Cowek. (pur)<br /><br />Sumber: Surabaya Post, Jumat 05/09/2008Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16457065713016222417noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3523013905411015457.post-80851704194053748232008-09-04T20:56:00.000-07:002012-05-31T12:46:17.446-07:00Akses Suramadu Kepras Gedung SD<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMMs7UYFK73MPhCf2uujfQsK2KFO_-zsjQw_1Utqtw_5mL4YfOFNezTX3M40wZuS39nWXlI_V02zJhOBIovgn-kZdxnXsHtq13DZw9TYVjgeK-LqG0bNizhx_XnXWPvle8QaX_dskiIGc/s1600-h/akses_sisi_surabaya.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMMs7UYFK73MPhCf2uujfQsK2KFO_-zsjQw_1Utqtw_5mL4YfOFNezTX3M40wZuS39nWXlI_V02zJhOBIovgn-kZdxnXsHtq13DZw9TYVjgeK-LqG0bNizhx_XnXWPvle8QaX_dskiIGc/s200/akses_sisi_surabaya.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5245004678130302114" /></a><br /><font size="1" color="#ff0000">Progress Akses sisi Surabaya, foto diambil dari menara mesjid kenjeran (suramdu.com)</font><br />Pemkot akan merelokasi SDN Tanah Kali Kedinding I menyusul pelebaran jalan akses menuju jembatan Suramadu yang mengepras gedung dan lahan SDN tersebut. “Kami sudah membuat konsepnya dan melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan, serta kepala sekolahnya,” kata Kepala Bappeko Surabaya, Ir Tri Rismaharini, di kantornya, Kamis (4/9) pagi tadi.<br /><br />Menurutnya, gedung SDN dan lahannya hampir 90% terkepras pembangunan jalan sehingga Pemkot harus secepatnya merelokasi. Hal itu mengingat akses Suramadu yang di sisi Surabaya sudah hampir tuntas.<br /><br />“Kalau dilihat akses Surabaya di sisi Surabaya sudah tinggal empat bangunan saja. Satu gedung SDN Kali Kedinding dan tiga lainnya rumah milik warga. Khusus gedung SDN sudah klir, sedangkan tiga bangunan rumah warga masih diadakan negosiasi ulang,” tambahnya.<br /><br />Terkait dengan relokasi Dinas Pendidikan dan pihak sekolah mengaku bisa menerima dengan keputusan itu. Bahkan desainnya sudah jadi dan lokasi untuk gedung yang barus sudah dipersiapkan. “Lokasi gedung baru tidak jauh dari gedung yang lama,” terangnya.<br /><br />Soal dana pembangunan sekolah, Pemkot sudah menyediakan anggarannya. Dana yang dibutuhkan sekitar Rp 4 miliar. “Kini pelaksanaannya tinggal menunggu proses lelang yang dilakukan Dinas Tata Ruang Kota saja,” ujarnya.<br /><br />Proses lelang yang dilakukan Dinas Tata Ruang dan Kota, sedang dilakukan. Diharapkan sebelum akhir tahun 2008 gedung baru itu sudah selesai dibangun. “Proses lelangnya akan dipercepat,” tambahnya.<br /><br />Sedangkan bangunan tiga rumah milik warga memang belum ada kata sepakat. Warga masih meminta tanah dan bangunannya dihargai sekitar Rp 4 juta per meter persegi. Sedangkan Pemprop hanya menyediakan ganti rugi sekitar Rp 1,5 juta per meter persegi. Asisten I Sekkota Dr B.F. Sutadi yang menangani masalah ini mengatakan, pendekatan masih terus dilakukan. Jika, pendekatan sudah mentok Pemkot akan menyerahkan pembayaran ganti rugi ke pengadilan. Selanjutnya, pengadilan yang akan menentukannya. (pur)<br /><br />Sumber: Surabaya Post, Kamis 04/09/2008Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16457065713016222417noreply@blogger.com