Diterjang Puting Beliung Lagi

Sumenep, Surya - Angin puting beliung kembali menerjang Desa Karang Anyar, Kecamatan Kalianget, Sumenep, Jumat (9/2). Kalau tahun lalu (13 Januari 2005) merusak 107 rumah, saat ini hanya 35 bangunan.

Tak ada korban tewas. Angin kencang yang melanda Dusun Dung Mundung dan Palebunan ini hanya melukai Hamsini, 55, warga Dusun Dung-Mundung. Korban dirawat di Puskesmas Kalianget.

Kerusakan terparah terjadi di permukiman warga Dusun Dung-Mundung, Desa Karang Anyar. Hampir semua atap rumah hancur. Sedangkan gudang garam roboh dan atapnya terbang ke tengah lahan pegaraman.

H Mustawi, 48, warga Desa Karang Anyar, menuturkan angin kencang datang sekitar pukul 12.00 WIB, bersamaan hujan lebat. Tiba-tiba ada awan hitam dibarengi angin bergulung-gulung. "Warga lari berhamburan ke luar rumah," katanya. Warga baru berani masuk rumah setelah angin lenyap dan hujan mulai mereda.

"Angin juga memorak-porandakan atap genteng masjid, usai warga shalat Jumat. Coba bayangkan, kalau angin datang pas jemaah sedang beribadah, pasti banyak korban," ungkap Zahir yang mengaku sangat bersyukur atas kebaikan Allah.

Pemkab Sumenep diwakili Camat Kalianget, Drs Nursalam MM, terjun ke lokasi bencana. Bersama Kapolsek, AKP Arifaini, S.Ag., S.H., ia mendata kerusakan dan kerugian. "Untuk korban luka, kami upayakan pengobatan cuma-cuma. Sedangkan untuk bantuan rumah-rumah yang rusak, masih akan didata sesuai besaran kerusakannya," ujar Nursalam.

Selain 19 unit rumah rusak, puting beliung kali ini juga memorak-porandakan 13 unit gudang garam, termasuk gudang bengkel peralatan angkut garam milik PT Garam (Persero), dua toko dan 1 mesjid di Dusun Palebunan. (st2)

Sumber: Surya, 09 February 2007