Bangun Sekolah Baru dan Ruang Kelas Baru

Bangkalan, Surabaya Post - Pemerintah Kabupaten Bangkalan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mengantisipasi ledakan jumlah siswa baru yang akan melanjutkan ke sekolah ke jenjang lebih tinggi. Agar siswa lulusan SD dan SMP bisa tertampung di sekolah negeri, pada tahun anggaran 2007 telah menambah unit sekolah baru (USB) dan ruang kelas baru (RKB). Untuk RKB dari anggaran APBD, dan USB dari APBN.

"Kita siapkan RKB bagi SMA agar bisa menyerap pendaftar siswa baru dari lulusan SMP. Khususnya SMA di kota Bangkalan, karena daya tampung SMA tidak berbanding lurus dengan jumlah lulusan SMP," kata Kadis P dan K Bangkalan, Drs H Affandy MM, Senin (18/6).

Sedangkan untuk mengantisipasi ledakan pendaftar siswa baru dari lulusan SD ke SMP, pemerintah akan membangun USB. Namun sekolah baru tidak dibangun di perkotaan. Melainkan di beberapa kecamatan yang memiliki APK rendah. "Pada tahun 2007 ini, pemerintah akan membangun 6 unit SMP baru di 6 kecamatan yang APK-nya rendah. Yaitu di Konang, Kokop, Geger, Tanah Merah, Sepulu, dan Kwanyar," ujarnyai.

Diperkirakan, tahun ini anggarannya (APBN) sudah turun dan pekerjaan fisiknya bisa dilaksanakan. Karena ditergetkan pada tahun ajaran baru mendatang (tahun 2008) 6 sekolah baru itu sudah bisa memulai penerimaan murid baru.

Affandy menjelaskan, pembangunan USB di 6 kecamatan itu sebagai upaya untuk mensukseskan wajib belajar pendidikan dasar (wajar dikdas) 9 tahun yang telah di programkan pemerintah. Karena belum memenuhi target yang ditetapkan pemerintah.

"Insya Allah, tahun 2008 nanti target penuntasan wajar dikdas 9 tahun bisa terlampaui. Karena di Jatim sudah tidak lagi menetapkan wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun. Melainkan sudah melangkah pada wajib belajar 12 tahun," jelasnya.

Selain USB bagi SMP, di Bangkalan juga sedang menyiapkan USB SMK. Dan sesuai program Nasional, perbandingan SMA dan SMK juga berbeda. Jika sebelumnya 60% untuk SMA dan 40% untuk SMK. Namun ke depan, perbandingan itu akan dibalik. Yakni 30% untuk SMA dan 70% untuk SMK.

Mengapa? Program itu bertujuan untuk menyiapkan sumber daya manusia siap pakai. Karena rata-rata, lulusan (setara) SMA menginginkan bekerja. "Kalau lulusan SMA, kebanyakan ingin bekerja di pemerintahan. Sementara, peluang itu (bekerja di pemerintahan, Red) sangat terbatas. Tapi kalau SMK kan bisa siap pakai karena sudah memiliki keahlian," tukas Affandy

Kedepan, ujarnya, di Bangkalan akan dibangun SMK baru. Namun lokasinya masih dikaji. Sebab pemerintah siap membantu pembangunan gedung SMK baru jika pemerintah kabupaten menyiapkan lahan seluas 3 ha atau minimal 2,5 ha. (kas)

Sumber: Surabaya Post, Senin 18/06/2007