Korban Banjir Ditemukan Tewas

Satu dari dua korban yang hilang terseret arus saat banjir bandang menyapu Pamekasan selama 12 jam, Fauzi alias Uus, 20, warga Kelurahan Gladak Anyar, Kecamatan Kota Pamekasan, ditemukan tewas. Jenazahnya ditemukan telungkup di pinggir kali, menyangkut di sela-sela pohon bambu, Sabtu (8/12) pukul 05.30 WIB.

Sedangkan nasib korban lain, pria asal Desa Blumbungan, Kecamatan Larangan, masih misterius. Identitasnya pun belum diketahui. Uus adalah anak kedua dari empat bersaudara pasangan suami-istri alm Turiman dan Painten. Ditemukan sekitar 300 meter dari lokasi kejadian, kepala Uus penuh luka, yang diduga akibat terbentur tembok pelengsengan, dan sebagian tubuhnya terkoyak akibat tergores batang bambu.

Korban, yang dikenal pandai berenang, ditemukan sang paman, Misnuri, 54, yang menyusuri sungai bersama tiga anaknya. “Sepanjang malam saya bersusah-payah mencari keponakan, ternyata tadi pagi sudah jadi mayat,” ujar Misnuri sembari mengusap pipi yang basah air mata.

Seperti diberitakan, dua orang hilang, dan 80 rumah tenggelam di Kelurahan Gladak Anyar dan Parteker, Kecamatan Kota Pamekasan, akibat banjir bandang. Air bah datang tiba-tiba seiring meluapnya Sungai Blumbungan. (Surya, 8/12).

Sampai Sabtu (8/12), mayoritas warga yang rumahnya tenggelam banjir masih dicekam kekhawatiran terhadap kedatangan banjir susulan. Karena itu, sebagian di antara mereka mengevakuasi seluruh perabotan rumah tangga ke rumah famili.

Untuk membantu mengevakuasi barang-barang mereka, Satpol PP dan Linmas Pamekasan menerjunkan 25 petugas dan mengerahkan dua mobil truk dan pikup. Mereka juga membantu membersihkan jalan sekitar lokasi kejadian yang terendam lumpur. Bupati Pamekasan Achmad Syafii bersama sejumlah staf dua kali datang ke lokasi, Jumat (7/12) malam dan Sabtu (8/12) pagi. Selain memantau, bupati juga memberi bantuan mie dan nasi bungkus kepada warga yang tertimpa musibah banjir. “Kami masih mendata berapa kerugian yang diderita warga, dan kami akan memberi bantuan kepada mereka,” janji Safii. (st30)

Sumber: Surya, Sunday, 09 December 2007