Penyeberangan Cepat Madura – Probolinggo

Pelayanan pelayaran penyeberangan cepat Madura- Probolinggo melalui jalur laut akan mulai beroperasi secara resmi mulai 17 Februari 2008 mendatang. Untuk rute Pamekasan (pelabuhan Branta)-Probolinggo (pelabuhan Tanjung Tembaga) jadwal kedatangan dan keberangkatan kapal tiap hari Senin, Rabu dan Sabtu. Sedangkan untuk rute Sumenep (pelabuhan Kalianget)-Probolinggo tiap Minggu, Selasa dan Kamis.

Kepala Pelabuhan V Beranta Pamekasan, Anang Santoso SH mengatakan, kapal cepat yang akan melayani pelayaran penyeberangan Madura-Probolinggo itu adalah kapal milik PT Barelang Surya Gemilang, yang menyediakan dua kapal, yakni kapal Surya Gemilang 1 dan kapal Kenangan Fitri. “Jadwal kedatangan dan keberangkatan sama antara Sumenep dan Pamekasan. Datang pukul 08.30 berangkat pukul 13.30,” katanya, selasa (5/2). Anang menambahkan bahwa penyebrangan Madura-Probolinggo akan ditempuh selama 2 jam.

Harga tiket untuk rute Pamekasan-Probolinggo beda dengan rute Sumenep-Probolinggo. Pamekasan-Probolinggo, dewasa Rp 65 ribu, anak anak usia 10-12 tahun Rp 30 ribu dan anak usia dibawah 10 tahun Rp 10 ribu. Sedangkan Sumenep-Probolinggo dewasa Rp 85 ribu, anak 10-12 tahun Rp 35 ribu dan anak usia 10 tahun ke bawah Rp 10 ribu.

Untuk informasi pelayanan pelayaran cepat ini, baik yang berkaitan jadwal keberangkatan, harga tiket dan pembeliannya khusus di Pamekasan, pihak PT Barelang Surya Gemilang menyerahkan kepada Telecenter Global, pelayanan jasa internit dan telekomunikasi milik Dinas Infokom Pamekasan, yang kebetulan kantornya berdekatan dengan pelabuhan Branta Pesisir Tlanakan Pamekasan.

Pelayanan penyebrangan Madura-Probolinggo ini sebelumnya sudah didahului oleh pelayaran perdana atau pelayaran persahabatan yang dilakukan oleh Walikota Probolinggo bersama rombongan yang merapat di pelabuhan Branta Pesisir Tlanakan. Saat itu Walikota Probolinggo melakukan kunjungan persahabatan kepada Bupati Pamekasan Drs Achmad Syafii.

M Suni seorang warga Desa Branta mengatakan bahwa tarif penyebrangan yang dipatok oleh perusahan masih terlalu mahal bagi ukuran warga menengah ke bawah. Menurut dia, jika menggunakan jalur darat menuju Probolinggo hanya membutuhkan dana sekitar Rp 45 ribu. “Kapal ini memang lebih cepat, namun bagi kami selisih Rp 20 ribu itu besar,” katanya saat ditemui Surabaya Post saat mancing di ujung jalan pelabuhan Branta.(mas)

Sumber: Surabaya Post, Rabu 06/02/2008