Bidan PTT untuk Desa Terpencil

Bangkalan, Surabaya Post - Daerah Bangkalan mendapatkan tambahan 42 bidan PTT (pegawai tidak tetap). Droping taga kesehatan dari pemerintah pusat ini akan ditempatkan di desa – desa yang selama ini belum memiliki bidan desa.

"Sebenarnya kita mengajukan 55 bidan PTT ke pusat, sesuai dengan kebutuhan. Namun yang didrop 42 orang. Berarti di Bangkalan masih ada 13 desa yang belum memiliki bidan desa," kata Kadinkes Bangkalan dr H Fahrur Rozi, Sabtu (4/8).

Bidan PTT katanya nantinya akan ditempatkan di desa yang masih kosong. Mereka akan ditempatkan di wilayah minus, yaknti Modung, Geger, Kokop, dan Konang.

"Desa – desa yang akan ditempati bidan baru ini, pilihan mereka sendiri. Namun kita tidak bisa memaksa mereka bila suatu saat akan pindah ke desa lain. Tatapi dengan syarat, di desa yang kosong," ujarnya.

Bagaimana dengan 13 desa yang kosong tidak memiliki bidan desa, kata dia, akan dirangkap bidan dari desa terdekat. "Selama ini desa – desa yang tidak memiliki bidan desa, dirangkap bidan dari desa terdekat," ungkapnya.

Diterangkan sebelum mereka terjun ke masyarakat, telah diberi pembekalan. Sehingga di desa yang akan ditempati, tidak menghadapi kendala yang berarti.

"Yang penting bari bidan desa selalu koordinasi baik antarbidan, dengan Puskesmas dan Dinkes. Mereka juga harus punya tanggungjawab tinggi akan tugas-tugasnya," harapnya.

Dari 281 desa di Bangkalan, baru memiliki 26 poliklinik desa. Sebagian besar di desa belum memiliki poliklinik desa. Meski begitu, para bidan desa tetap bisa bertugas. Sebagian besar mereka menempati poliklinik desa yang telah disiapkan kepala desa. "Sebagian besar mereka berada di rumah kades. Ada juga yang kos," ujarnya.


Ke depan Dinkes akan menjadi perhatian khusus terhadap poliklinik desa. "Kita upayakan tahun–tahun mendatang, poliklinik desa diperhatikan," terangnya. (kas).

Sumber: Surabaya Post, Sabtu 04/08/2007