Pilkada Sampang 14 November

SURABAYA (SINDO) - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada ) Kab Sampang ditetapkan 14 November 2007 mendatang. Sekitar setahun terakhir tampuk kepemimpinan Kab Sampang dipegang Asisten I Chusnul Arifin Damuri.

Pelaksanaan Pilkada Sampang tersebut bersyarat semua partai politik (parpol) sudah siap.Terutama parpol yang akan mengirimkan calon ke bupati, harus sudah menyelesaikan masalah internal.Ini mengacu pada konflik internal di tubuh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

"DPC (Dewan Pimpinan Cabang) PKB Sampang sudah menggelar musyawarah cabang. Musyawarah tersebut untuk menentukan ketua cabang sekaligus pemilihan calon bupati yang akan maju. Dewan Syuro juga sudah terpilih, menunggu SK (Surat Keputusan) dari Gus Dur (Abdurrahman Wahid)," jelas Asisten I Chusnul Arifin Damuri, kemarin.

Sementara itu, rekomendasi Cabup-Cawabup Sampang dari PPP sudah turun.Ketua panitia penjaringan calon Joni Purnomo mengatakan,surat rekomendasi dari DPW PPP Jatim telah turun akhir pekan lalu.Menurut dia, surat rekomendasi tersebut langsung ditujukan ke Sekretariat PPP di Jln. Bahagia Sampang. Namun, hingga saat ini surat tersebut masih disegel dan belum dibuka. Sehingga, kader PPP Sampang tidak mengetahui isi rekomendasi dari DPW.

"Suratnya hingga hari ini sengaja tidak kami buka. Kami akan membukanya dan mengumumkan kepada publik setelah KPUD Sampang membuka tahapan pilkada," jelasnya kepada SINDO,kemarin siang. Seperti diberitakan,setelah melakukan penjaringan calon, DPC PPP mengirimkan lima nama yang dinyatakan lolos verifi-kasi. Tiga nama untuk posisi cabup antara lain; KH Hasan Asy'ari (Ketua DPC PPP), KH. Mu'tasim Mawardi (pengurus DPC) dan Faisol Muqoddas (pengurus DPC).

Sedangkan pada posisi cawabup antara lain; Fadhilah Budiono (mantan Bupati Sampang) dan Nasir Sayuti (tokoh masyarakat). Sesuai urutan nominasi hasil penjaringan, Hasan Asy'ari dan Fadhilah Budiono mempunyai peluang besar terpilih sebagai pasangan cabup-cawabup. Anggota Majelis Syariah DPP PPP KH. Syamsul Arifin meminta kader partai untuk mematuhi konstitusi.

Menurut dia, seluruh kader PPP Sampang harus patuh dengan keputusan DPW. Untuk itu,pihaknya menghimbau kepada bakal calon yang tidak terpilih bisa menerima kenyataan. "Dalam politik ada yang menang dan ada yang kalah. Semuanya harus disikapi secara arif dan bijaksana," kata ulama kharismatik ini. (kukuh s/ahmad baidowi)

Sumber: Seputar Indonesia, Sabtu, 14/07/2007